Kamis 28 Dec 2023 19:39 WIB

Tingkatkan Kesadaran Membayar Pajak, Jabar Beri Anugerah Philothra

Pendapatan yang dikelola digunakan untuk berbagai sektor pembangunan infrastruktur.

Acara Anugerah Philothra diberikan langsung Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/12).
Foto: dok. Republika
Acara Anugerah Philothra diberikan langsung Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar memberikan penghargaan kepada wajib pajak teladan dalam Anugerah Philothra. Penghargaan tersebut menjadi bagian dari apresiasi sekaligus upaya untuk meningkatkan ketaatan dan kesadaran semua pihak dalam membayar pajak.

Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota, wajib pajak perorangan, wajib pajak badan usaha, perangkat daerah layanan retribusi dan pengelola dana alokasi khusus, badan usaha milik daerah, pihak ketiga pemanfaatan aset. Terutama, atas kepatuhan membayar pajak dan pengelola pendapatan daerah lain tahunan.

Anugerah Philothra adalah simbol pertumbuhan pendapatan daerah provinsi yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak air permukaan dan pajak rokok.

Menurut Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, Dedi Taufik, Philothra menjadi salah satu gambaran kinerja pengelolaan pendapatan daerah yang berasal dari retribusi layanan, dividen BUMD dan pemanfaatan aset serta pengelolaan dana alokasi khusus oleh perangkat daerah provinsi jawa barat selama 2023.

Dedi mengatakan, acara tersebut merupakan bagian dari apresiasi kepada para wajib pajak. Dedi berharap, hal ini bisa terus mendorong ketaatan dan kesadaran secara signifikan. Pasalnya, pendapatan yang dikelola digunakan untuk berbagai sektor pembangunan infrastruktur, Pendidikan hingga kesehatan.

“Ini adalah salah satu cara mengapresiasi para wajib pajak. Sebelum ini kan ada banyak program yang kami lakukan, dari mulai insentif, diskon pajak. Muaranya adalah bisa meningkatkan kesadaran membayar pajak,” ujar Dedi dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/12).

Anugerah Pilothra, kata dia, diharapkan mampu meningkatkan motivasi kinerja pajak daerah dan tata kelola pendapatan daerah pemerintah kabupaten kota, para wajib pajak maupun pihak lain. Namun, yang paling utama adalah pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Saat ditanya mengenai realisasi pendapatan tahun 2023, Dedi mengatakan masih dalam proses pendataan. Hasilnya akan disampaikan secara terbuka kepada publik. 

“Semua masih pendataan, masih berproses. Tapi insya allah realisasinya baik,” kata Dedi.

Sementara itu, acara Anugerah Philothra diberikan langsung Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/12). 

Bey mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para wajib pajak atas capaian yang baik  pada tingkat kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bermotor. 

“Terlihat dari angka pembayaran pajak kendaraan bermotor yang tinggi dan selalu tepat waktu. Sehingga pajak yang dibayarkan menjadi kontribusi dalam pembangunan di Jabar. Kami berterima kasih kepada bapak ibu yang telah melakukan pembayaran pajak tepat waktu,” papar Bey.

Menurut Bey, pajak yang terkumpul akan menjadi sumber pendapatan utama bagi pemerintah daerah untuk membiayai berbagai program pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta berbagai program sosial yang bermanfaat langsung kepada masyarakat. 

Pemprov Jabar, kata Bey, terus berupaya mengelola pajak kendaraan bermotor ini secara transparan, akuntabel, dan efisien. Menurutnya,  penggunaan dana pajak disalurkan untuk kepentingan bersama di masa kini dan nanti.  

"Penting bagi kita untuk memahami bahwa setiap rupiah yang kita sumbangkan melalui pajak memiliki nilai yang besar bagi kemajuan daerah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement