Jumat 05 Jan 2024 08:58 WIB

Dua Kereta Tabrakan, Jalur Haurpugur-Cicalengka Sementara Tak Bisa Dilalui

KAI melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Arie Lukihardianti
Kecelakaan kereta api terjadi antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.
Foto: ANTARA/Rubby Jovan
Kecelakaan kereta api terjadi antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung bertabrakan dengan Commuterline Bandung Raya pada pagi ini (5/1/2024). Saat ini, proses evakuasi rangkaian kereta di lokasi kejadian masih dilakukan sehingga dilakukan rekayasa operasional perjalanan.

“Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur-Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain,” ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (5/1/2024). 

Baca Juga

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa kecelakaan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya. Kecelakaan terjadi di kilometer 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada pukul 06.03 WIB. 

“Jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di dua KA yang menggalami musibah tersebut,” kata Agus. 

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan turut prihatin dan berduka cita atas korban terdampak akibat insiden di Desa Cikuya, Cicalengka, Bandung. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan saat ini fokus yang tengah dilakukan yakni pertolongan korban. 

“Guna menindaklanjuti dan mengevakuasi korban dari insiden ini, DJKA telah mengirimkan tim teknis untuk mengamankan lokasi kejadian,” kata Risal, Jumat (5/1/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement