Jumat 19 Jan 2024 08:35 WIB

Monitoring di Desa Weru Lor, Wabup Cirebon Temukan Puluhan Warga Miskin Belum Terdata

Monitoring dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penanganan stunting di tingkat desa

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, mengunjungi sentra usaha kerajinan rotan di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Cirebon
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, mengunjungi sentra usaha kerajinan rotan di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, melakukan monitoring penanganan stunting dan kemiskinan di Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Perempuan yang akrab disapa Ayu itu mengatakan, monitoring tersebut salah satunya bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penanganan stunting di tingkat desa. Selain itu, dia juga ingin mengetahui proses verifikasi dan validasi (Verval) data kemiskinan yang ada di Desa Weru Lor.

Menurut Ayu, masih ada beberapa warga miskin yang belum dilakukan verval di Desa Weru Lor. Berdasarkan data yang dimilikinya, ada sebanyak 96 warga yang termasuk dalam kategori miskin. Namun baru 71 warga yang sudah diverval. ‘’Berarti masih ada yang belum dilakukan verval kemiskinan,’’ ujar Ayu, Kamis (18/1/2024).

Baca Juga

Ayu mengatakan, kunjungan secara langsung itu membuatnya bisa mengetahui secara langsung permasalahan yang terjadi di masyarakat. Dia juga menemukan beberapa warga yang seharusnya mendapatkan bantuan, namun ternyata belum terdata.

Monitoring yang diikuti juga oleh sejumlah dinas terkait, membuat Ayu bisa mencarikan solusinya secara langsung dan segera ditangani oleh dinas-dinas terkait. ‘’Sejumlah dinas saya bawa dalam monitoring ini, begitu juga perangkat desa. Sehingga ketika ada masalah, bisa langsung dicarikan solusinya,’’ kata Ayu.

Dalam dalam kesempatan itu, Ayu juga memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait stunting. Menurutnya, stunting yang terjadi pada anak-anak, lebih banyak dikarenakan kesalahan pola asuh. ‘’Karena itu, tadi saya berikan sosialisasi terkait stunting kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita,’’ tukas Ayu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement