Kamis 22 Feb 2024 17:31 WIB

Pj Gubernur Jabar Bey: Perbaikan Rumah Rusak Akibat Puting Beliung dari Anggaran BTT

Untuk biaya pengobatan korban luka ditanggung oleh Pemprov Jabar.

Kondisi bangunan pasca peristiwa puting beliung di Rancaekek, Kamis (22/2/2024).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kondisi bangunan pasca peristiwa puting beliung di Rancaekek, Kamis (22/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, Pemda Kabupaten Sumedang menetapkan status tanggap darurat bencana puting beliung yang terjadi di kawasan Jatinangor - Rancaekek, Rabu (21/2/2024). 

Bey mengatakan, untuk bantuan korban rumah rusak sudah dianggarkan pada Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemda Kabupaten Sumedang. "Jadi untuk rumah rusak bisa dibantu BTT dari Pemda Sumedang," ujar Bey saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (22/2/2024). 

Baca Juga

Dalam kejadian itu, Bey menyebut tak ada korban jiwa. Untuk biaya pengobatan korban luka ditanggung oleh Pemprov Jabar. "Tidak ada korban jiwa. Untuk korban luka tidak menjadi tanggungan korban, melainkan difasilitasi oleh Pemprov Jabar yang ada di klinik Kahatex," kata Bey. 

Bey mengingatkan pula potensi cuaca ekstrem pada bulan Maret 2024. Diharapkan seluruh komponen waspada dan hati-hati dengan perubahan cuaca yang sangat cepat. 

"Sudah disampaikan (dari prakiraan BMKG) bahwa cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada bulan Maret. Kita tidak menyangka akan terjadi puting beliung. Jadi memang pada akhirnya kita harus waspada, hati-hati dengan perubahan cuaca yang sangat cepat," kata Bey.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement