Rabu 06 Mar 2024 21:48 WIB

Masyarakat Usulkan Sarana Transportasi Terintegrasi ke DPRD Kota Bandung

Pemkot Bandung harus membuat rencana induk dan jaringan lalu lintas angkutan jalan.

Bus DAMRI terparkir di Terminal Cicaheum, Kota Bandung
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Bus DAMRI terparkir di Terminal Cicaheum, Kota Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pansus 4 DPRD Kota Bandung membahas Raperda Penyelenggaraan Perhubungan. Menurut Anggota Pansus 4, Susi Sulastri, saat sosialisasi Perda di beberapa tempat ada berbagai masukan dari masyarakat. 

"Salah satunya, warga berharap agar sarana transportasi di Kota Bandung ini lebih nyaman dan mudah aksesnya  serta terintegrasi dan terkonek si satu sama lain ," ujar Susi, Rabu (6/3/2024).

Baca Juga

Oleh karena itu, kata Susi, dengan Raperda Penyelenggaraan Perhubungan pihaknya mendorong Pemerintah kota Bandung untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kedepannya. Selain itu, untuk mewujudkan pelayanan transportasi lebih baik Pemkot Bandung harus membuat rencana induk dan jaringan lalu lintas angkutan jalan. 

"Untuk transportasi kedepannya kami meminta pemerintah kota Bandung untuk meningkatkan pelayanan dengan menerapkan standar pelayanan yang lebih baik lagi," katanya. 

Jika pelayanan transportasi baik, kata dia, maka masyarakat pengguna angkutan kota merasa lebih nyaman di Kota Bandung. Ia menilai, pelayanan transportasi yang perlu diperhatikan adalah armada baru yang handal, nyaman dan aman untuk semua kalangan masyarakat termasuk wanita, anak anak dan penyandang disabilitas.

Selain itu, menurut Susi, jika transportasi sudah terkoneksi saat akan datang ke satu tujuan masyarakat bisa lebih mudah. Pansus juga, mendorong pemerintah Kota Bandung untuk menetapkan tarif ongkos yang tidak terlalu mahal sehingga terjangkau oleh masyarakat luas.

"DPRD akan mendorong subsidi anggaran untuk diaokasikan pada trayek atau akomodasi lintas tertentu salah satunya Trans Metro Bandung dan Bis Sekolah," kata Susi.

Perda Penyelenggaraan Perhubungan juga, kata dia, diharapkan bisa mengatasi masalah kemacetan yang sangat mendesak untuk diselesaikan. Serta, di terminal harus lebih tertib dan memperdayakan UMKM dalam pelayanan penyediaan makanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement