Kamis 25 Apr 2024 14:24 WIB

Sekda Jabar Dorong Program Friday Car Free Digelar di Tingkat Perangkat Daerah

ASN yang bekerja di Gedung Sate diminta menggunakan transportasi umum setiap Jumat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman bertindak sebagai Pembina Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, bertempat di halaman Gedung Sate, Kamis, 25 April 2024.
Foto: Dokpim Jabar
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman bertindak sebagai Pembina Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, bertempat di halaman Gedung Sate, Kamis, 25 April 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Sekda Jabar Herman Suryatman menjadi pembina upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII, di halaman Gedung Sate Bandung, Kamis (25/4/2024). Hari Otonomi Daerah 2024 mengusung tema 'Otonomi Daerah Berkelanjutan menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat'.

Menurut Herman, Pemprov Jabar berada satu jalur dengan arahan Mendagri dalam pembangunan daerah termasuk di dalamnya ekonomi hijau dan lingkungan sehat. "Pemerintah Provinsi Jawa Barat in line. Alhamdulillah Jabar concern terhadap pembangunan ekonomi hijau dan lingkungan sehat, praktik baiknya sudah mulai dengan program Friday Car Free di Gedung Sate," ujar Herman Suryatman. 

Baca Juga

Herman mengatakan, aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Gedung Sate diminta untuk menggunakan transportasi umum setiap hari Jumat. "Dari Gedung Sate ini yang kita tumbuhkan kesadaran pentingnya terhadap ekonomi hijau dimulai dari hal kecil, ke kantor menggunakan transportasi umum," katanya.

Setelah itu, kata Herman, pihaknya akan mendorong program Friday Car Free untuk dijalankan di tingkat perangkat daerah. "Kemudian, mengajak kabupaten dan kota untuk bersama-sama, dimulai dari Kota Bandung kemudian nanti daerah di Cekungan Bandung, yang pada akhirnya 27 kabupaten kota harus mengeksekusi, mengembangankan ekonomi hijau dan lingkungan sehat," katanya.

Herman mengingatkan Pemda kabupaten kota untuk memperhatikan pembangunan terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pendidikan, menurunkan angka kemiskinan, penurunan pengangguran. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, yang tidak kalah penting adalah pengendalian inflasi," katanya.

Menurut Herman, Pemerintah Pusat menargetkan pada 2024 angka stunting pada anak turun menjadi 14 persen. Sementara Jawa Barat masih di angka 21 persen. "Harus kita turunkan, saya yakin bisa, sangat bisa diturunkan jika kita gotong royong," katanya.

Herman menyebut koordinasi dan sinergi seluruh jajaran Fokopimda Provinsi dan kabupaten kota perlu ditingkatkan dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting di Jabar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement