REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA---Gempa bumi berkekuatan magnitude 6,2 yang berpusat di Garut telah menimbulkan dampak pada wilayah lainnya. Di Kabupaten Majalengka, belasan rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB tersebut.
Kapolsek Bantarujeg, Iptu Yayan Sopiana mengatakan, rumah yang terdampak gempa bumi Garut itu terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Bantarujeg. Tercatat ada 17 unit rumah termasuk balai desa setempat yang mengalami kerusakan berupa retak-retak pada bagian dindingnya. ‘’Hanya satu rumah yang kerusakannya cukup parah,’’ ujar Yayan, Senin (29/4/2024).
Kondisi rumah warga yang rusak cukup parah itu bagian dinding belakang rumahnya ambruk. ‘’Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,’’ kata Yayan.
Warga pemilik rumah yang mengalami kerusakan cukup parah, Neneng menjelaskan, rumah yang ditempatinya mengalami kerusakan pada bagian dapur dan ruang makan. ‘’Guncangan gempanya besar, roboh di bagian dapur dan ruang makan,’’ katanya.
Kepala Desa Sukamenak, Asep Sonjaya mengatakan, Desa Sukamenak memang dilintasi jalur gempa. Karena itu, meski terjadi gempa yang berpusat di daerah lain, dampaknya akan terasa di desa yang dipimpinnya. ‘’Jadi setiap getaran gempa dari mana saja, ke Sukamenak itu nyampe. Baru sekarang yang agak beresiko,’’ katanya.
Asep menjelaskan, dari 17 rumah yang terdampak gempa, kebanyakan mengalami retak-retak pada dindingnya. Dia menyebutkan, dari 17 rumah itu, ada sekitar 34 jiwa yang terdampak.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Majalengka mencatat, gempa bumi yang berpusat di Garut itu dirasakan getarannya di hampir seluruh kecamatan se-Kabupaten Majalengka. Namun, kerusakan akibat gempa bumi tersebut hanya dilaporkan terjadi di wilayah Desa Sukamenak, Kecamatan Bantarujeg.