REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menggunakan nilai seleksi ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk rujukan dalam seleksi jalur ujian mandiri (UM) nanti. Para peserta yang hendak mengikuti jalur mandiri harus terdaftar dan mengikuti seleksi UTBK.
Koordinator pelaksana pusat UTBK ITB tahun 2024 Achmad Rochliadi mengatakan kampus ITB akan menggunakan nilai UTBK sebagai rujukan dalam seleksi ujian mandiri. Kebijakan tersebut pada masing-masing perguruan tinggi negeri berbeda.
"Kalau di ITB kita pakai itu (UTBK)," ujar Achmad saat sesi konferensi pers, Rabu (15/5/2024).
Achmad mengatakan, puluhan ribu orang peserta UTBK gelombang pertama sudah melaksanakan tes pada tanggal 2 hingga 7 Mei tahun 2024. Sedangkan, peserta tes gelombang kedua masih berlangsung hingga tanggal 20 Mei.
Achmad menuturkan peserta yang mendaftar tes UTBK gelombang pertama mencapai 7.831 orang. Namun, hanya sekitar 7.506 orang atau 95,85 persen yang datang mengikuti ujian."Semua lancar tidak ada hal yang darurat, tidak ada indikasi kecurangan," katanya.
Secara teknis di lapangan, kata dia, banyak peserta yang tidak mengikuti tes mulai dari sakit hingga lupa jadwal. Mereka yang lupa jadwal dipastikan tidak dapat mengikuti ujian sedangkan yang sakit harus melaporkan ke panitia dengan melampirkan surat dokter dan dibantu agar dapat mengikuti ujian. "Kemarin ada yang sakit gerd, tetap kami proses (ikut ujian) tapi pihak keluarganya selesaikan semua administrasi," katanya.
Achmad menambahkan terdapat 7.845 orang peserta yang akan mengikuti UTBK gelombang kedua bekerja sama dengan SMAN 3 Kota Bandung. Pihaknya meminimalkan potensi adanya kecurangan yang dilakukan peserta. Menurutnya, per 15 Mei 2024, dilaporkan terdapat tiga orang peserta yang kondisi kesehatannya kurang baik. Namun, tetap mengikut ujian, dengan bantuan yang telah disediakan oleh panitia UTBK.