Jumat 31 May 2024 19:17 WIB

Ikatan Penyuluh Agama RI Buat Gerakan Tanam Sejuta Pohon

Ada sekitar 20 pohon jenis buah-buahan yang ditanam

Rep: Dedi Junaedi/ Red: Arie Lukihardianti
Gerakan Tanam Sejuta Pohon, dilakukan pada Hari Kamis (30/5/2024) di kampung Cireundeu
Foto: Dok Republika
Gerakan Tanam Sejuta Pohon, dilakukan pada Hari Kamis (30/5/2024) di kampung Cireundeu

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI---Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kementerian Agama Kota Cimahi melakukan aksi nyata untuk menyukseskan program Menteri Agama dalam pelestarian lingkungan. Salah satu dukungan tersebut, diperlihatkan pada peringatan hari lahir IPARI yang pertama pada 26 Mei 2024 lalu. Menurut Sekretaris Daerah IPARI Kota Cimahi, Yana Permana, tema harlah pertama adalah "Rawat Bumi Tebar Moderasi". 

"Harlah pertama ini mengusung tiga kegiatan utama yang akan dilaksanakan di seluruh Indonesia," ujar Yana, Jumat (31/5/2024).

Baca Juga

Yana menjelaskan, Gerakan Tanam Sejuta Pohon, dilakukan pada Hari Kamis (30/5/2024) di kampung Cireundeu RW 10 kel Leuwigajah yang juga masuk sebagai kampung moderasi beragama. Ada sekitar 20 pohon jenis buah-buahan yang ditanam seperti Murbey, mangga, sawo Australia, durian, rambutan, dan Alpukat. Kemudian, digelar juga Gerakan Zero Plastic, di antaranya edukasi kepada masyarakat secara keberlanjutan. 

"Kami juga menggelar seminar dan sejenisnya dengan tema Teologi Lingkungan Perspektif Agama-agama di Indonesia. Yang digelar pada hari Jum'at melalui Zoom meeting se Indonesia. Di Aula Kemenag Kota Cimahi jam 14.00 WIB," ujar Yana, Jumat (31/5/2024).

Yana mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada segenap masyarakat binaan Penyuluh Agama di seluruh Indonesia khususnya kota Cimahi, akan pentingnya pelestarian lingkungan, melakukan langkah nyata kontribusi dalam pelestarian lingkungan, dan menjaga keharmonisan alam dan kehidupan sesama umat manusia.

"Perayaan Harlah ke-1 IPARI ini sebagai momentum yang tepat untuk menegaskan pentingnya pendidikan lingkungan dan moderasi. Sebagai penyuluh agama, peran kami tidak hanya menyampaikan ajaran agama tetapi juga membimbing masyarakat menuju kehidupan yang berkelanjutan dan harmonis," katanya.

Yana berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menjadikan bumi lebih baik dan hijau. IPARI dapat menjadi garda terdepan dalam membentuk masyarakat yang berimbang, berwawasan luas, dan berkelanjutan.

"Mari sambut inisiatif ini dengan semangat dan tindakan nyata, demi masa depan bumi yang lebih hijau dan lestari," kata Yana Permana. 

Hadir juga ibu kepala kantor Kementerian Agama kota Cimahi Baiq Raihanun Ratnasari. SH, MH yang turut mengapresiasi langkah nyata dari IPARI Kota Cimahi, yang merayakan hari kelahirannya yang pertama ini dengan cara melestarikan lingkungan. Di antaranya Menanam bibit Pohon jenis buah buahan, mengedukasi masyarakat terkait Zero plastik dan memilah sampah rumah Tangga. Serta Seminar nasional tentang Teologi lingkungan menurut pandangan Agama. "Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi titik awal organisasi profesi yang dimiliki oleh Para Penyuluh Agama yaitu IPARI. Selamat Harlah IPARI yang ke 1 Kota Cimahi," katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement