Selasa 11 Jun 2024 13:16 WIB

Viral Video Lelucon Sadis tentang Palestina, SMPN 216 Jakarta Berikan Klarifikasi 

Empat orang yang ada di dalam video viral itu bukan merupakan siswa SMPN 216 Jakarta

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Arie Lukihardianti
Solidaritas untuk Palestina (Ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Solidaritas untuk Palestina (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video yang merekam empat anak perempuan di restoran cepat saji viral di media sosial. Pasalnya, empat anak itu membuat lelucon sadis mengenai Palestina saat sedang menyantap makanan di restoran yang diduga menjadi sasaran boikot itu.

Video itu pertama kali diunggah melalui fitur stories Instagram akun @chirenggs. Namun, video itu kembali diunggah di medsos sosial X dan menjadi viral karena lelucon mereka dinilai tak berempati terhadap Palestina. 

Baca Juga

Orang yang mengunggah video itu pertama kali adalah salah seorang siswa SMPN 216 Jakarta. Lantaran akun Instagram sekolah itu menjadi sasaran warganet, pihak sekolah akhirnya memberikan klarifikasi. Dalam klarifikasi itu, SMPN 216 Jakarta mengakui bahwa orang memvideokan dan mengunggah konten itu di Instagram adalah siswa mereka. Yang bersangkutan merupakan siswa kelas 9 SMPN 216 Jakarta.

Namun, empat orang di dalam video itu bukan merupakan siswa SMPN 216 Jakarta. "4 orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta," ujar SMPN 216 Jakarta melalui unggahan Instagram mereka, yang dikutip Republika, Selasa (11/6/2024). 

 

Pembuatan video itu dilakukan pada Ahad (9/6/2024). Video itu dibuat setelah anak-anak itu pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji. "Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar kami dari pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut," tulis SMPN 216 Jakarta. 

Pihak sekolah disebut telah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya. Yang bersangkutan juga diminta membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan. "Kami pihak sekolah selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi. Demikianlan klarifikasi ini kami sampaikan," kata akun Instagram SMPN 216 Jakarta. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement