REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA---Ngahijo.id bekerja sama dengan Yayasan Gempur (Gerakan Masyarakat Purwakarta) menggelar diskusi bertajuk Diskusi Publik Muda Berpolitik, Siapa Takut! dengan menghadirkan tiga narasumber, Sabtu malam (27/7/2024). Yakni Ray Rangkuti, Wanda Hamidah dan Abang Ijo Hapidin. Masing-masing narasumber berbagi tentang pengalamannya sebagai anak muda yang terjun di dunia politik.
Kegiatan yang dihadiri 120 peserta dengan sebagian besarnya anak-anak muda di Kabupaten Purwakarta tersebut berlangsung cukup interaktif. Berbagai respon, pertanyaan bahkan pernyataan sikap yang muncul di sesi tanya jawab, dijawab oleh para narasumber dengan santai tetapi tetap tidak meninggalkan substansi jawaban.
Ray Rangkuti, bercerita bagaimana heroik perjuangannya saat di masa reformasi, mulai dari memimpin aksi dengan ribuan massa di Ciputat hingga bagaimana strategi yang dia lakukan untuk mengelabui aparat yang sudah mengincar dirinya. Agar, dapat terus hadir dan bersama dengan aliansi mahasiswa lintas perguruan tinggi menyuarakan reformasi dan gulingkan rezim.
Ray Rangkuti pun, mengomentari tentang Abang Ijo. Ia menilai, sebagai sosok representasi anak muda Purwakarta yang berprestasi. "Sosok Abang Ijo, itu komplit; ya petani, ya pengusaha, masih muda, punya mimpi dan terbukti,” ujar Ray Rangkuti, dalam keterangan resminya.
Jadi, kata dia, kalau mau diuraikan cocokloginya Abang Ijo menjadi representasi anak muda Purwakarta itu. Karena, Lahir sebagai petani,besar karena bertani, sukses berkat hasil tani, konsisten mengaji dan menjadi santri. "Kepeduliannya terhadap masyarakat tinggi, dan punya mimpi, menjadi pemimpin Purwakarta yang tak hanya tebar janji, tapi sudah dan bisa menunjukkan bukti,” kata Ray.
Wanda Hamidah, artis, politisi sekaligus aktifis perempuan berkisah tentang kenekatannya maju ke depan ribuan massa di Salemba dan melakukan aksi simbolis menentang kekerasan aparat dalam menghadapi demonstrasi yang taruhannya nyawa. Wanda juga sempat bertutur tentang perjuangannya mengumpulkan modal untuk kemudian maju sebagai calon legislator di DPRD DKI Jakarta.
“Saya menjadi legislator Partai Amanah Nasional (PAN) di DKI Jakarta itu tahun 2009. Tapi mimpi untuk kesana, saya sudah miliki semenjak saya aktif berdemonstrasi di kampus. Butuh 10 tahun lebih untuk saya dapat mewujudkan mimpi saya berpolitik," katanya.
Cerita berbeda dituturkan oleh Abang Ijo Hapidin. Pengusaha yang dikenal sebagai panglima tani oleh masyarakat Purwakarta ini menyatakan bahwa perkenalannya dengan politik adalah saat almarhum ayahnya berpesan agar Abang Ijo fokus dan benar-benar menguasai satu bidang.
”Karena Bapak saya petani, maka Bapak meminta saya untuk mengenali dan menguasai satu bidang, yakni pertanian," katanya.
Menurutnya, ia belajar bagaimana caranya bibit agar tumbuh menjadi pohon yang kokoh. Dari pohon yang kokoh bisa menghasilkan buah. Kemudian, bagaimana caranya buah itu dijual dan dengan cara apa menjualnya agar harganya bisa tinggi. "Semakin dewasa akhirnya saya mengerti, bahwa apa yang diajarkan oleh Bapak saat itu adalah dengan bersiasat. Nah, siasat untuk mencapai tujuan apa yang Bapak wasiatkan tersebut itu adalah politik,” kata Abang Ijo.
Masuk ke sesi tanya jawab, antusiasme warga Purwakarta nampak dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ke narasumber. Akhiyat, mahasiswa dari salah satu PTS di Jawa Barat misalnya. Akhiyat menanayakan apa yang akan Abang Ijo sebagai anak muda lakukan, agar mampu mewujudkan mimpi besarnya untuk menjadi pemimpin sekaligus memakmurkan Purwakarta.
Menjawab pertanyaan tersebut, Abang Ijo mengatakan, apa yang saya dilakukan dirinya jika dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Purwakarta, adalah melaksanakan apa yang telah ia janjikan. Abang Ijo kemudian bercerita tentang programnya membagikan bibit tanaman Jambu Kristal. “Itu sudah dilakukan semenjak tiga tahun yang lalu. Dan saat ini, tanaman Jambu Kristal telah mulai dapat dinikmati buahnya oleh masyarakat yang tidak hanya menanam bibit, tetapi juga merawat dan memberikan nutrisi serta air yang dibutuhkan oleh bibit tersebut tumbuh dan menghasilkan buah," papar Abang Ijo.
Dalam closing statement di penghujung acara, Wanda Hamidah, menegaskan tentang pentingnya anak muda terus berpolitik dan saling mendukung untuk bersama memperjuangkan cita-cita luhur bangsa, yakni berkeadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Ray Rangkuti berharap, agar semangat dari politisi muda yang saat ini berani maju dalam kontestasi Pilkada, harus didukung oleh anak-anak muda. Karena kemenangan satu pemuda dalam berpolitik, merupakan awal dari terjadinya perubahan di Indonesia. Apalagi, sosok pemuda tersebut memang tidak mengandalkan KKN dalam memperjuangkan mimpi dan asanya.