Senin 29 Jul 2024 19:09 WIB

Sandiaga Uno Sebut Ekosistem Esports Semakin Diminati

Sandiaga mengapresiasi kejuaraan nasional e-sport Free Fire yang diadakan di Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kejuaraan nasional e-sport Free Fire diadakan di Kota Bandung.
Foto: Dok Republika
Kejuaraan nasional e-sport Free Fire diadakan di Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menilai, ekosistem esports di Indonesia terus berkembang dan semakin maju. Ia pun mengapresiasi turnamen grand final Free Fire World Series Indonesia 2024 yang digelar di Sabuga, Kota Bandung, Sabtu (27/7/2024) dan Ahad (28/7/2024).

"Saya mendukung Free Fire terus berkolaborasi dengan pemerintah. Hal ini untuk memastikan ekosistem industri game semakin sehat, maju dan memberdayakan industri lokal," ujar Sandiaga Uno saat membacakan sambutan melalui video, Ahad (28/7/2024).

Baca Juga

Sandiaga Salahudin Uno pun, mengapresiasi kejuaraan nasional e-sport Free Fire yang diadakan di Kota Bandung. Tim Bigetron Delta dengan lambang robot merah ini akhirnya berhasil menjadi juara dalam turnamen ini. Tim tersebut nantinya akan mewakili Indonesia bertanding di Asia Tenggara.

Selanjutnya jika menang di Asia Tenggara tim yang mewakili Indonesia juga bisa bertanding di level dunia. Sementara untuk level dunia kejuaraan e-sport jenis 'mobile battle royale' ini akan berlangsung di Brazil.

"Kami ucapkan selamat untuk Garena atas penyelenggaraan Grand Final FFWS ID 2024 Fall. Saya juga ucapkan selamat kepada tim yang sudah berlaga di babak kualifikasi dan tim yang menembus di babak final hari ini," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, babak kualifikasi dari kejuaraan e-sport ini pun luar biasa. Karena, berhasil mendapatkan rekor baru sebagai kompetisi e-sport secara hybrid dengan peserta terbanyak di 90 kota.

Diketahui sedikitnya 270 ribu tim yang masing-masing terdiri dari minimal empat orang bertanding untuk menjadi nomor satu. Sehingga dengan jumlah peserta sebanyak itu, maka masuk ke MURI.

"Saya mendukung Free Fire terus berkolaborasi dengan pemerintah. Hal ini juga untuk memastikan ekosistem industri game semakin sehat, maju dan memberdayakan industri lokal," katanya.

Diketahui pada babak final tersebut ada 12 tim yang berlaga. Sedangkan hadiah yang diperebutkan adalah senilai Rp 700 juta dan satu tiket untuk mewakili Indonesia di Asia Tenggara.

Pada kesempatan tersebut pun ada beberapa tim yang sebelumnya pemainnya bukan pemain profesional. Namun karena 'skill' permainan yang mumpuni bisa masuk ke kejuaraan final even tersebut. Termasuk di dalamnya ada anak-anak asal Bandung.

Sementara menurut Country Head Garena Indonesia Hans Saleh, secara konsisten Garena telah menempatkan nilai inklusivitas dan keberagaman sebagai prioritas utama dalam menyelenggarakan turnamen e-sport di Indonesia.

"Salah satu langkah nyata yang kami lakukan adalah dengan mengadakan Grand Finals di luar Jakarta, sehingga penggemar di kota-kota lain, seperti Bandung, juga dapat merasakan pengalaman langsung menyaksikan pertandingan e-sport Free Fire," paparnya.

Hans pun mengucapkan terima kasih atas antusiasme pemain dan penggemar Free Fire di kota Bandung yang telah menyambut kehadiran Grand Finals FFWS Indonesia 2024.

Sementara itu, juara di ajang tersebut yang dalam hal ini adalah tim Bigetron Delta akan menjadi wakil Indonesia ke-5 di ajang FFWS Southeast Asia. Gelaran ini akan digelar pada bulan Agustus mendatang.

Bigetron Delta nantinya akan bergabung dengan tim-tim mapan seperti EVOS Divine, RRQ Kazu, ONIC Olympus, dan Indostars. Tim mapan ini diketahui sudah lolos melalui partisipasi mereka di FFWS SEA 2024 Spring. Turnamen Free Fire World Series yang diikuti hingga ratusan ribu peserta mulai dari tahap kualifikasi hingga final. Para peserta diketahui berasal dari 90 kota di Indonesia.

"Kami ucapkan selamat untuk Garena atas penyelenggaraan Grand Final FFWS ID 2024 Fall," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement