REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Daftar ke KPU Kota Bandung sebagai calon wali kota dan wakil wali Kota Bandung di malam hari, bukanlah untuk sensasi. Pasangan Dandan Riza Wardana dan Arif Wijaya sengaja memilih malam hari daftar ke KPU Kota Bandung karena tidak ingin memicu terjadinya kemacetan, khususnya di jalur menuju Kantor KPU Kota Bandung, Kamis (29/8/2024) malam.
Dandan-Arif menyadari betul banyak masyarakat dan tokoh yang antusias ingin mengiringi proses pendaftarannya ke KPU Kota Bandung. Namun, Dandan-Arif justru membatasinya walapun kondisi lalu lintas di malam hari tidak padat seperti di siang hari.
Dengan pertimbangan itu, maka kelancaran lalu lintas bisa tetap terjaga sepanjang proses keberangkatan rombongan Dandan-Arif ke KPU Kota Bandung. Pertimbangan tersebut merupakan salah satu penjewantahan dari spirit ‘Ikrar Babakti Ka Rakyat’, khususnya dalam menyelesaikan masalah kemacetan.
Diakui Dandan, momentum pendaftaran calon kepala daerah (Cakada) hanyalah satu kali dalam lima tahun. Namun, ungkap dia, kondisi itu bukan satu alasan untuk meminta maklum kepada masyarakat karena terganggu oleh pawai pendaftaran Cakada.
Menjadi sebuah anomali jika Cakada yang berjanji melayani masyarakat, tetapi malah justru mengganggu kenyamanan masyarakat. Pepatah mengatakan, jika kita tidak bisa membantu orang, maka janganlah menambah masalah bagi orang lain.
Dandan menegaskan, proses pendaftaran pasangan Dandan-Arif sengaja dirancang ramah lalulintas, ramah lingkungan, serta ramah sosial. ‘’Kami ingin memastikan bahwa proses pendaftaran kami tidak mengganggu aktivitas warga. Malam hari adalah waktu yang tepat untuk itu. Ini adalah bagian dari Babakti Ka Rakyat,’’ tuturnya.
Salah seorang relawan Dandan-Arif, Andi Kusuma, mengatakan, instruksi Kang Dandan terkait proses pendaftaran sangat terpuji. Biasanya para kandidat ingin menunjukkan besarnya volume massa yang mengiringi proses pendaftaran.
Berbeda dengan Kang Dandan, kata dia, justru meminta jumlah relawan yang mengiringinya tidak boleh sampai mengganggu fasilitas umum. ‘’Pak Dandan selalu bilang, dukungan itu jangan sampai bikin ribet warga lain. Ini merupakan karakter humble,’’ tandasnya.