REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah buruh yang tergabung dari berbagai serikat pekerja di Jawa Barat akan menggelar demonstrasi di Jalan Diponegoro, Kota Bandung tepatnya di depan Gedung Sate, pada 23 hingga 25 September 2024. Mereka bakal menuntut sejumlah hal kepada pemerintah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP TSK SPSI Roy Jinto mengatakan buruh akan melakukan aksi demonstrasi selama tiga hari pada tanggal 23 hingga 25 September. Mereka akan melakukan aksi di depan Gedung Sate, Kantor Disnaker Jabar dan rumah dinas Gubernur Jabar.
Ia mengatakan tuntutan pada aksi demo nanti yaitu meminta Pemprov Jabar menjalankan upah satu tahun. Selain itu memperingati satu tahun Pj Gubernur Jawa Barat yang dinilai buruh tidak memiliki rapor kurang baik.
Tidak hanya itu, penolakan terhadap tambahan dana pensiun. "Penolakan tambahan dana pensiun," ucap Jinto saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/2024).
Jinto mengatakan tambahan dana pensiun sangat memberatkan para buruh. Sebab saat ini buruh sudah memiliki jaminan pensiun dan hari tua di program BPJS Ketenagakerjaan.
Selain penolakan terhadap tambahan dana pensiun, ia mengatakan kebijakan yang aneh lainnya yaitu dapat diambil sepuluh tahun. Ia menyebut bagaimana dengan buruh yang hanya bekerja beberapa tahun dan diputus kontrak.
"Paling mudah mengumpulkan uang dari buruh karena bisa dipotonh dari perusahaan," kata dia. Ia mengaku sudah pada tanggal 20 September bakal menggelar sesi konferensi pers untuk membahas rencana aksi demonstrasi.