Selasa 24 Sep 2024 00:17 WIB

Puluhan Imigran Gelap dari Rohingya Ketahuan Ngontrak di Perumahan Sukabumi

Diduga mereka ingin menyebrang ke Pulau Natal, Australia lewat Pelabuhan Ratu.

Pengungsi Rohingya (ilustrasi). Puluhan imigran gelap asal Rohingya ketahuan menyewa dua rumah di sebuah perumahan di Sukabumi.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Pengungsi Rohingya (ilustrasi). Puluhan imigran gelap asal Rohingya ketahuan menyewa dua rumah di sebuah perumahan di Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, Puluhan

SUKABUMI -- Puluhan warga negara asing (WNA) asal Rohingya, Myanmar dilaporkan menempati dua rumah di Perumahan Nuansa Indah Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Setelah menerima laporan warga yang curiga, polisi pun langsung mendatangi lokasi.

"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat yang mencurigai adanya puluhan orang asing yang menempati dua rumah di Perumahan Nuansa Indah Baru. Setelah kami lakukan pemeriksaan ke lokasi, mereka merupakan Suku Rohingya," kata Kasi Pemerintahan Pemerintah Desa (Pemdes) Cisolok Irvan Ruslandi di Sukabumi, Ahad (22/9/2024).

Menurut Irvan, mereka menghuni rumah itu dengan cara menyewa untuk beberapa bulan. Dengan adanya laporan dan temuan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan petugas dari Polsek Cisolok untuk penanganan imigran gelap ini sekaligus pengamanan antisipasi adanya dari mereka yang melarikan diri.

Saat sedang melakukan pemeriksaan terhadap rumah yang ditempati mereka, ada lima orang Suku Rohingya yang melarikan diri. Dari lima orang yang melarikan diri tiga di antaranya sudah ditemukan tinggal dua orang lagi yang masih dalam pencarian.

Meski begitu, Irvan mengaku belum mengetahui sejak kapan Suku Rohingya menghuni dua rumah kontrakan itu. Namun, dari pengakuan mereka jumlah Suku Rohingya yang menempati dua rumah itu berjumlah 24 orang yang beberapa di antaranya merupakan perempuan dan anak-anak.

"Saat ini para imigran gelap tengah dilakukan pendataan oleh petugas dari Polsek Cisolok, namun dipastikan mereka tidak memiliki surat-surat keimigrasian," ucap dia.

Irvan mengatakan belum diketahui siapa oknum yang mengantar dan menyediakan fasilitas tempat tinggal untuk mereka. Selain itu, tujuan Suku Rohingya pun belum jelas atau kemungkinan tujuan mereka adalah Pulau Natal atau Christmas, Australia, karena perairan laut selatan Kabupaten Sukabumi kerap dijadikan tempat menyeberang para imigran gelap ke Pulau Natal meskipun selalu berhasil digagalkan oleh petugas keamanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement