Rabu 25 Sep 2024 17:55 WIB

Belasan Ormas Islam di Jabar Rindu Sosok Pemimpin yang Dekat dengan Aktivis Islam

Saat Pemerintah Provinsi Jabar di zaman Aher dekat dengan Ormas Islam

Majelis Ormas Islam (MOI) Jabar
Foto: Dok Republika
Majelis Ormas Islam (MOI) Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Para pimpinan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam di Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan kerinduannya pada sosok pemimpin yang memiliki kedekatan khusus dengan para aktivis islam. Menurut Ketua

Majelis Ormas Islam (MOI) Jabar, Iman Budiman, saat Pemerintah Provinsi Jabar di zaman Ahmad Heryawan (Aher), dukungan terhadap ormas-ormas Islam ini begitu besar.

Baca Juga

Oleh karena itu, kata dia, sekitar 14 ormas Islam menyatakan dukungannya kepada pasangan kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

Dukungan tersebut disampaikan para pimpinan ormas Islam yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam (MOI) Jabar saat bertemu dengan Ahmad Syaikhu di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Selasa (24/9/2024). "Ini semua yang hadir mendukung alhamdulillah," ujar Iman, Rabu (25/9/2024).

Iman mengatakan, dukungan tersebut berlandaskan kerinduan para aktivis Islam terhadap sosok pemimpin yang memiliki kedekatan khusus dengan para ormas Islam. "Semua rata-rata menyatakan kerinduan mereka, pada saat gubernurnya Pak Ahmad Heryawan, terjalin kedekatan yang sangat luar biasa," katanya.

Oleh karena itu, Iman berharap, momen tersebut bisa kembali terulang saat pasangan ASIH ini terpilih untuk memimpin Jabar dalam lima tahun kedepan. "Dan kerinduan itu terungkap dari mereka yang kemudian mengharapkan Ustadz Syaikhu ketika nanti menjadi gubernur itu kembali seperti hadirnya sosok Aher pada periode-periode sebelumnya," katanya.

Sementara itu, Calon Gubernur Jabar, Ahmad Syaikhu memberikan apresiasi atas dukungan dan undangan yang disampaikan pimpinan ormas Islam di MOI Jabar kepada pasangan ASIH.

Syaikhu mengakui, dukungan MOI Jabar sangat berharga baginya. Terlebih, di tengah masa kampanye Pilgub Jabar 2024 yang terbilang pendek, dirinya tak bisa menjangkau seluruh masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.

"Dari waktu 60 hari ini kalau saya harus menghadiri dari 27 kota kabupaten paling 1 kota kabupaten kebagian 2 kali dan 2 kali ini rasanya tidak mungkin juga tidak akan menjangkau kepada desa-desa," kata Syaikhu.

"Nah itulah, kenapa saya berharap bantuan bantuan antum semua menitipkan ke antum semua. yaitu karna tadi, antum yang punya da'i, antum yang punya jejaring mungkin itu sangat bisa menyampaikan," imbuhnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement