REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lahir di Cirebon, Ahmad Syaikhu sudah dari brojol akrab dengan lingkungan pesantren. Memiliki ayah seorang kiai dan hidup di Cirebon, wilayah yang kental dengan budaya dan adat istiadat, membuat Ahmad Syaikhu mendapatkan pendidikan agama yang diimbangi dengan pemahaman budaya matang. Kiprahnya sebagai politisi pun sudah diakui dengan rekam jejaknya sebagai wakil wali kota Bekasi hingga menjadi anggota DPR. Kini, jalan takdir membawanya maju sebagai calon gubernur Jabar dengan didampingi Ilham Habibie. Ahmad Syaikhu seolah memang ditakdirkan untuk memimpin dan melayani rakyat Bumi Parahyangan.
Bagi masyarakat Jabar, nama Ahmad Syaikhu bukan nama asing. Dia adalah seorang politisi yang telah lama berkiprah di dunia politik dan pemerintahan.
Syaikhu bukanlah politisi bau kencur. Dia memiliki memiliki berbagai jejak politik dengan peran yang penting, mulai dari anggota legislatif hingga wakil wali kota. Pengalamannya yang segudang tersebut membuat Syaikhu sangat sangat memahami situasi pemerintahan dan kebutuhan masyarakat.
Pada Pilgub Jabar 2024, Ahmad Syaikhu ikut berkontestasi sebagai cagub bersama pasangannya calon wakil gubernur Ilham Habibie. Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie diusung berbagai partai politik yakni PKS, PPP, dan Nasdem.
Lewat berbagai program, Ahmad Syaikhu ingin membawa Jawa Barat menjadi provinsi termaju dan sejahtera. Syaikhu-Ilham memiliki sejumlah program unggulan, yaitu mensejahterakan buruh, memberikan beasiswa kepada anak petani dan nelayan, hingga berkomitmen untuk evaluasi dan perbaikan angkutan massal di Bandung demi kenyamanan masyarakat.
Berikut ini adalah profil lengkap Ahmad Syaikhu berserta jejak perjalanan politiknya.
Profil Ahmad Syaikhu
Ahmad Syaikhu lahir di Desa Ciledugkulon, Kecamatan Ciledug, Cirebon, Jawa Barat, pada 23 Januari 1965. Ia berasal dari keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan pendidikan.
Syaikhu menempuh pendidikan dasar di SDN Ciledug III hingga kelas 5, setelah itu ia harus pindah ke SDN Lemahabang II karena kepindahan ayahnya menjadi Kepala Kantor Urusan Agama Sindanglaut Cirebon. Kemudian, lanjut pendidikan ke SMPN Sindanglaut Cirebon dan SMAN Sindanglaut Cirebon.
Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan ke jenjang D3 ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Selain itu, Syaikhu mendapatkan pendidikan agama dari keluarga dan guru besar di Pondok Pesantren Buntet Cirebon.
Karier Ahmad Syaikhu dimulai ketika ia menjadi auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera Selatan tahun 1986-1989 dan lanjut menjadi auditor BPKP Pusat di Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.
Syaikhu lalu terjun ke dunia politik dengan menjadi kader PKS. Pada Pemilu 2004, Syaikhu diusung PKS untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Bekasi, saat itu dia pun mengundurkan diri BPKB.
Pada Pemilu 2009, Syaikhu terpilih menduduki jabatan anggota DPRPD Provinsi Jawa Barat sebagai Sekretaris Komisi C. Pada 2013, Syaikhu diberikan kepercayaan terpilih menjadi wakil wali kota Bekasi periode 2013-2018 bersama Rahmat Efendi sebagai wali kota Bekasi.
Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu bersama Sudrajat maju untuk mencalonkan diri mereka. Namun, pasangan ini kalah dari Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul dengan suara unggulnya.
Dia juga menjadi anggota Komisi V DPR RI periode 2019-2024 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tahun periode 2020-2025, Syaikhu dipercayai menduduki posisi sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam bidang lainnya, Syaikhu berperan penting sebagai Dewan Pembina Yayasan Islamic Center IQRO, Pondokgede, salah satu pelopor sekolah islam terpadu. Syaikhu juga mendirikan Asyikpreneur yakni lembaga pemberdayaan wirausaha.
Kini Syaikhu pun berpeluang memimpin Jabar setelah resmi maju sebagai cagub di Pilkada Jabar 2024. Dia berharap di Pilkada Jawa Barat 2024 ini terpilih pemimpin Jawa Barat yang profesional, bermartabat dan berintegritas.
Orang Tua
Ayah: KH Ma’soem bin Aboelkhair
Ibu: Nafi’ah binti Thohir
Istri: Lilik Wakhidah
Anak: Muhammad Kamil, Muhammad Yasir Naufal, Sarah Karimah, Muthiah, Izzuddin Hamas dan Aisyah Wafa Syahidah.
Karier
1. Auditor pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan tahun 1986-2004
2. Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi tahun 2004-2009
3. Sekretaris Komisi C DPRD Provinsi Jawa Barat tahun 2009-2012
4. Wakil Walikota Bekasi tahun 2013-2018
5. Anggota DPR RI tahun 2019–2024
6. Presiden PKS tahun 2020-2025.