Ahad 06 Oct 2024 16:33 WIB

Pasangan Dandan-Arif Tegaskan Ingin Rangkul Semua Agama

Kerukunan dan kolaborasi yang baik patut untuk dijalankan.

Pasangan Calon (Paslon) Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya ingin merangkul semua kalangan agama di Kota Bandung. Hal itu ditegaskan Arif Wijaya selepas dialog di acara yang digelar sejumlah organisasi keagamaan non muslim, Sabtu (5/10/2024).
Foto: Dok istimewa
Pasangan Calon (Paslon) Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya ingin merangkul semua kalangan agama di Kota Bandung. Hal itu ditegaskan Arif Wijaya selepas dialog di acara yang digelar sejumlah organisasi keagamaan non muslim, Sabtu (5/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan Calon (Paslon) Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya ingin merangkul semua kalangan agama di Kota Bandung. Hal itu ditegaskan Arif Wijaya selepas dialog di acara yang digelar sejumlah organisasi keagamaan non muslim, Sabtu (5/10/2024).

Arif mengungkapkan, dalam pembangunan pemerintahan sangat dibutuhkan kolaborasi antar berbagai elemen masyarakat. Termasuk di dalamnya kalangan agama yang tumbuh dan berkembang di lingkungan. “Kami ingin rangkul semua agama di Kota Bandung,” tuturnya.

Baca Juga

Arif melanjutkan, pihaknya tidak ingin ada skat atau pembatas terkait perbedaan. Karena itu kerukunan dan kolaborasi yang baik patut untuk dijalankan.

Contoh spesifik adalah perihal pertanyaan yang sempat disampaikan warga di forum diskusi itu. Yakni terkait peliknya pembangunan rumah ibadah non muslim di Kota Bandung.

Arif mengakui bahwa itu adalah kasus yang cukup sensitif. “Solusinya tidak ada yang lain kecuali berdialog,” tegasnya.

Pihaknya juga cukup paham perihal kasus itu. Karena ia juga tinggal dalam satu kawasan tersebut. “Solusi yang terbaik adalah tetap berdialog,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Arif juga banyak belajar perihal toleransi. Baginya seorang pemimpin harus bisa menjadi sosok yang arif dan bijaksana.

Tak lupa, Arif juga sempat menyampaikan 11 komitmen yang dirancangnya di diskusi tersebut. Di antaranya terkait keagamaan dan jaminan perlindungan sosial daerah. Penguatan sosial budaya. Perlindungan hak perempuan dan anak.

Akses pendidikan yang merata dan berkualitas. Transformasi Ekonomi yang Inklusif. Hingga masalah keagamaan dan ketertiban.

Arif turut menggaris bawahi sejumlah program penting. Seperti pendidikan gratis, peningkatan 80 puskesmas ke standar internasional, hingga digitalisasi produk UMKM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement