Kamis 10 Oct 2024 13:28 WIB

Ini Rute Tol Dalam Kota Bandung, Dibangun 2026

Kawasan utara dan selatan, jalan Bypass (Soekarno Hatta) menyambung ke tol Padaleunyi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Pj Wali Kota Bandung, A Koswara Hanafi
Foto: Edi Yusuf
Pj Wali Kota Bandung, A Koswara Hanafi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pembangunan tol dalam kota atau intra urban toll road (BIUTR) di Bandung bakal mulai dilaksanakan pada tahun 2026. Tol dalam kota tersebut akan melintasi sejumlah ruas jalan di Kota Bandung.

Pj Wali Kota Bandung A Koswara mengatakan, rencana tol dalam kota di Kota Bandung mulai dari Jalan Pasteur ke Jalan Pasupati-Gasibu dengan alternatif pertama ke Cicaheum. Sedangkan alternatif kedua ke Jalan Supratman-Antapani. "Rutenya itu Jalan Pasteur arah Pasupati, kemungkinan alternatif 1 terus ke Cicaheum. Alternatif 2 sedang dikaji itu masuk ke Supratman terus ke Antapani," ujar Kang Kos belum lama ini.

Baca Juga

Kang Kos mengatakan, tengah membandingkan lokasi yang lebih efisien untuk tol dalam kota tersebut. Ia mengatakan tol dalam kota direncanakan menghubungkan wilayah utara dan selatan Kota Bandung. "Kawasan utara dan selatan itu jalan Bypass (Soekarno Hatta) menyambung dengan tol Padaleunyi melalui gerbang 149 dan Jalan Rumah Sakit, ujungnya di Cibiru - Cileunyi," kata Kang Kos.

Menurut Kang Kos, tol dalam kota hingga tahun 2025 masih tahap mereivew desain termasuk memperbaiki trase agar memenuhi standar. Ia menyebut proyek BIUTR sudah diambil alih oleh pemerintah pusat sehingga daerah tinggal mendukung dan pengkondisian sosial di masyarakat 

"Secara keseluruhan BIUTR ini sudah diambil alih pemerintah pusat, jadi kita tinggal menunggu dukungan lapangan kemudian kondisi sosial masyarakat," katanya.

Terkait Detail Engineering Desain (DED) dan lelang investasi akan dilaksanakan sekitar tahun 2025. DED ini merupakan dokumen desain teknis yang mendetailkan semua aspek proyek konstruksi, seperti desain struktural, mekanikal, elektrikal, dan spesifikasi material. "Jadi tahun 2025 itu DED dan lelang investasinya. Kalau selesai DED dan lelang, jadi tahun 2026 harus mulai konstruksi," katanya.

Koswara menambahkan pembangunan rampung tergantung dari lahan yang akan menjadi target. "Pembangunan tergantung dari lahan. Biasanya yang menjadi kendala itu di lahan, mudah - mudahan karena ini sudah dipersiapkan lebih lama, lahan bisa teratasi," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement