Ahad 13 Oct 2024 09:40 WIB

Lima Orang Pekerja Migran Asal Jabar di Lebanon Telah Dievakuasi

Ada 100 orang Indonesia di Lebanon yang akan dievakuasi kembali

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat mengungkapkan sebanyak lima orang pekerja migran Indonesia yang berada di Lebanon telah dievakuasi. Mereka telah kembali ke Indonesia sejak tanggal 7 Oktober lalu.

"Kita mendapat informasi juga sudah kita fasilitasi tahap pertama ada lima di Jabar (kembali)," ujar Kombes Pol Mulia Nugraha Kepala BP3MI Jabar, Ahad (13/10/2024).

Baca Juga

Selanjutnya, ia menuturkan telah mendapatkan informasi dari pemerintah pusat bahwa terdapat 100 orang Indonesia di Lebanon akan dievakuasi kembali. Namun, pihaknya belum memastikan jumlah pekerja migran asal Jabar. "Yang lima sudah pulang sejak 7 Oktober, kondisinya sehat," kata dia.

Sebelumnya, pasukan Israel menembaki markas besar UNIFIL di Lebanon selatan, melukai dua pasukan penjaga perdamaian Indonesia.

UNIFIL, Pasukan Sementara PBB di Lebanon, mengatakan pada Kamis (10/10/2024) bahwa dua anggota pasukan penjaga perdamaian terluka ketika sebuah tank Israel menembaki sebuah menara pengawas di markas besar pasukan tersebut di kota perbatasan Naqoura, yang menyebabkan keduanya jatuh.

Setiap serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan “pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional,” kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan. Organisasi penjaga perdamaian, yang terdiri dari sekitar 10 ribu pasukan dari 50 negara dan didirikan pada 1978 itu, mengatakan bahwa pasukan Israel telah “dengan sengaja” menembaki posisinya di sepanjang perbatasan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement