REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) berkomitmen untuk melanjutkan program-program unggulan dari Ahmad Heryawan (Aher) dan Ridwan Kamil.
Komitmen itu disampaikan Ahmad Syaikhu saat bertemu masyarakat dan tokoh Sumedang di Sapphire City Park (SACIPA) Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Sabtu (26/10/2024). "Jadi kita akan melanjutkan kebermanfaatan yang sudah dilakukan gubernur sebelumnya, misalnya Kang Aher, Kang Emil. Insya Allah program-program juga akan dibuat dengan mendasarkan pada kolaborasi, kebersamaan," ucap Syaikhu.
Pria yang akrab disapa Ustaz Ahmad Syaikhu ini mencotohkan, program Ruang Kelas Baru (RKB) dan Kobong menjadi salah satu program yang banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Kang Aher membuat ruang kelas baru, 1.000 Kobong. Itu yang insyaAllah akan kita lanjutkan," ujarnya.
Sebab berdasarkan hasil blusukannya ke 27 kabupaten/kota di Jabar, kata Syaikhu, masih banyak pesantren-pesantren yang membutuhkan ruang kelas baru dan kobong. "Saya berkeliling ke pesantren akhir-akhir ini ternyata masih banyak yang memerlukan Kobong, masih banyak yang memerlukan ruang kelas baru. Maka kita akan melanjutkan program itu," katanya.
Termasuk juga dengan kesejahteraan para guru ngaji. Syaikhu mengatakan hal tersebut menjadi perhatian dari pasangan ASIH. "Perhatian terhadap para guru-guru di madrasah itu juga yang akan menjadi perhatian," ujarnya.
Terkait dengan program Ridwan Kamil, kata Syaikhu, pasangan ASIH juga akan banyak membuka ruang-ruang publik baru. "Kang Emil juga mempunyai kesuksesannya yaitu membuat kota-kota lebih nyaman dan lebih indah. Karena banyak yang dibangun oleh Kang Emil adalah kaitan dengan taman-taman kota," ujarnya.
Syaikhu mengatakan, nantinya program Ahmad Heryawan dan Ridwan Kamil ini akan saling dipadukan. "Nanti akan kita padukan, porsi untuk pesantren, porsi untuk RKB, porsi untuk penataan kota sehingga orang juga ada tempat untuk mengekspresikan khususnya anak-anak muda," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika