Senin 11 Nov 2024 21:24 WIB

Firasat Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: Gak Enak Hati

Korban mendengar suara benturan yang sangat keras.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Kecelakaan beruntun melibatkan sebuah truk pengangkut kardus di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta dengan belasan kendaraan lainnya.
Foto: Media Sosial
Kecelakaan beruntun melibatkan sebuah truk pengangkut kardus di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta dengan belasan kendaraan lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Korban luka-luka akibat kecelakaan beruntun yang terjadi di ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, masih menjalani perawatan medis di RS Abdul Rajak Kabupaten Purwakarta, Selasa (11/11/2024).

Salah satunya adalah Eko Purwanto (42), yang mengalami luka pada bagian kakinya akibat kecelakaan tersebut. Dia menjelaskan, sebelum kecelakaan terjadi, kondisi lalu lintas sedang landai karena ada perbaikan jalan. ‘’Bahkan kendaraan berhenti karena sedang ada perbaikan jalan,’’ kata Eko.

Baca Juga

Eko menjelaskan, sedang dalam perjalanan menuju ke Tangerang usai mengantarkan barang ke Bandung. Dia pun mengaku sempat merasakan firasat buruk. ‘’Di jalan sudah merasa gak enak hati. Saya sempat berencana istirahat di rest area. Tapi ternyata ada kejadian ini,’’ ujar warga Ciledug, Tangerang itu.

Eko mengatakan, saat itu mendengar suara benturan yang sangat keras. Posisi kendaraan Granmax bernopol 9200 CJG yang ditumpanginya berada di posisi kedua di depan dari kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun. ‘’Saya lihat ke spion, di belakang banyak kendaraan yang tertabrak truk,’’ katanya.

Eko mengungkapkan, mobil yang ditumpanginya ikut terdorong hingga menabrak pembatas jalan. Hal itu menyebabkan mobilnya ringsek di bagian depan kiri. ‘’Kaki saya terjepit badan kendaraan,’’ katanya.

Seperti diketahui, terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk pengangkut kardus di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta dan belasan kendaraan lainnya. Akibat kejadian tersebut, lalu lintas di ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta tertutup. Sedangkan jalur sebaliknya dibuka dua lajur untuk dapat dilalui.

Sebagai upaya mengurai kepadatan, pengguna jalan dari Bandung arah Jakarta pun  dialihkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di KM 116 dan masuk Kembali melalui GT Jatiluhur di KM 84. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement