REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung mendorong ekosistem ekonomi syariah di Jawa Barat (Jabar) semakin maju dan berkembang di tahun 2025. Ia menyebut kampus sudah memiliki program studi ekonomi syariah untuk menciptakan iklim ekonomi syariah yang baik dan literasi yang meningkat.
Rektor UM Bandung Prof Herry Suhardiyanto mengatakan kegiatan seminar masyarakat ekonomi syariah (MES) Jawa Barat bertajuk "Outlook Ekonomi Syariah tahun 2025" sejalan dengan visi UM Bandung yaitu menjadi Islamic technopreuner university. Ia menilai keberadaan ekonomi syariah yang sudah ada sejak lama harus dipercepat.
"Harus dipercepat antara lain dengan program literasi ekonomi syariah, banyak warga masyarakat sudah memanfaatkan layanan ekonomi syariah. Namun, masih perlu dipercepat lagi," Prof Herry di sela-sela acara seminar, Jumat (22/11/2024).
Prof Herry mengatakan mengembangkan dan memajukan ekonomi syariah merupakan amanat konstitusi demi masyarakat yang adil dan makmur. Dengan kondisi ketidakpastian saat ini, kiprah MES sangat penting.
Di UM Bandung sendiri, ia menyebut sudah ada program studi ekonomi syariah yang akan menghasilkan lulusan-lulusan yang paham di bidang ekonomi syariah. Selain itu, melaksanakan kegiatan mahasiswa langsung di masyarakat agar lebih dekat.
Ketua Panitia Outlook Ekonomi Syariah 2025 Soleh Hidayat mengatakan ekonomi syariah menjadi sektor yang harus dioptimalkan potensinya. Sebab Indonesia merupakan negara dengan masyarakat muslim terbesar di dunia.
Ia menyebut optimalisasi mulai dari industri keuangan syariah, industri halal dan lainnya. Selain itu memajukan ekonomi syariah harus dengan kolaborasi antara semua pihak. "Harapan kami bisa memperkuat ekosistem ekonomi syariah," kata dia.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Jabar Harry Maksum, outlook ekonomi syariah tahun 2025 merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan. Ia menyebut saat ini kondisi geopolitik tengah mengalami ketidakpastian.
Sebab sejumlah perang terjadi antara Rusia Ukraina dan di Timur Tengah. Selain itu, apabila Indonesia mengandalkan impor maka berpotensi terjadi krisis.
Ia menyebut di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto isu tentang ekonomi syariah tertuang dalam program Asta Cita. "Ada secercah harapan tinggal implementasinya bagaimana," kata dia.