Sabtu 28 Dec 2024 15:29 WIB

Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Majalengka hingga 1,5 Jam

Sejumlah barang bukti disita oleh petugas dari rumah milik AR

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Rumah salah satu terduga teroris di Kabupaten Majalengka yang diamankan Densus 88 Antiteror, Jumat (27/12/2024) malam.
Foto: Dok Republika
Rumah salah satu terduga teroris di Kabupaten Majalengka yang diamankan Densus 88 Antiteror, Jumat (27/12/2024) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Densus 88 Antiteror Polri mengamankan empat terduga teroris di Kabupaten Majalengka, Jumat (27/12/2024). Selain itu, petugas juga melkaukan penggeledahan terhadap tempat tinggal mereka. Salah satu terduga teroris yang diamankan itu adalah pria berinisial AR (52). Penggeledahan pun dilakukan petugas di rumah milik AR di Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

"Setahu saya, ada beberapa barang yang disita Densus 88 Antiteror dari rumah milik AR," ujar Ketua RW 06 Kelurahan Majalengka Wetan, Sabur Subekti, Jumat (27/12/2024) malam. 

Baca Juga

Sabur mengatakan, sejumlah barang bukti yang disita oleh petugas dari rumah milik AR di antaranya sejumlah dokumen maupun buku-buku tentang jihad. Meski demikian, ia tidak mengetahui apakah barang-barang tersebut milik AR pribadi atau bukan.

Sabur menambahkan, penggeledahan itu berlangsung sekitar 1,5 jam. Proses penggeledahan pun mendapatkan penjagaan dari petugas. “Barang-barang itu langsung dibawa oleh petugas,’’ katanya.

Sabur pun mengaku terkejut dengan penangkapan terhadap AR. Meski warganya itu jarang pulang ke rumah, namun sepengetahuannya AR suka bersosialisasi dan bersikap ramah terhadap warga sekitarnya.

Terpisah, Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Majalengka, Ipda Riyana, mengatakan, keempat orang yang diamankan Densus 88 itu merupakan warga Kabupaten Majalengka. Penangkapan terhadap mereka merupakan rangkaian penangkapan terduga teroris di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. “Mereka diamankan di lokasi berbeda-beda di wilayah Kabupaten Majalengka," katanya.

Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui secara detail mengenai jaringan keempat terduga teroris itu. Pasalnya, jajaran Polres Majalengka hanya membantu pengamanan di sekitar lokasi. "Penanganannya langsung Densus 88 Antiteror Polri dan Polda Jabar. Kami dari Polres Majalengka hanya ikut mendampingi di lokasi," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement