REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Tiga rumah warga ambruk dan puluhan lainnya terancam akibat longsor yang terjadi di pemukiman BSPS Dusun Purwasari, Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Sabtu (18/1/2025) sore. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Detik-detik ambruknya rumah itupun terekam kamera warga dan menyebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat rumah warga yang awalnya tegak berdiri tiba-tiba ambruk hingga rata dengan tanah. Terdengar teriakan kepanikan dari sejumlah warga melihat peristiwa tersebut. Tak hanya membuat rumah warga ambruk, jalan lingkungan perumahan itu juga terputus akibat terbawa longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana mengatakan, tiga rumah yang kejadian bencana ambruk akibat longsor iu tanah longsor, Sabtu masing-masing milik Robin (yang dihuni empat jiwa termasuk satu balita), Danto (dihuni tiga jiwa), dan pasangan Rasih-Solihin (dihuni lima jiwa). 

“Sebagai antisipasi longsor susulan, 20 unit rumah sekitar longsor, terpeta dalam kondisi terancam. Sehingga total 26 keluarga harus mengungsi ke mushola terdekat, aman,” ujar Indra, Ahad (19/1/2025).

Indra mengatakan, untuk sementara penghuni rumah yang terdampak serta yang terancam, dievakuasi ke Mushola Raudhatul Jannah. Ia menyebutkan, kebutuhan mendesak bagi para korban bencana tersebut di antaranya berupa logistik seperti beras, mie instan, lauk pauk, sarden, telur, minyak sayur, dan makanan bayi. 

Selain itu, warga membutuhkan alas tidur, tenda, dapur umum, dan tempat penampungan air. Menurut Indra, bencana longsor itu diawali dengan hujan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025) sejak pukul 13.00 WIB sampai 17.00 WIB. Kondisi tersebut akhirnya menyebabkan tebing longsor hingga membuat tiga rumah tersebut ambruk terseret longsor. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika