Senin 03 Mar 2025 09:40 WIB

Belasan Desa dan Ribuan Warga Terdampak Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bogor

Akibat longsor satu unit fasilitas umum rusak berat dan satu rumah rusak berat

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Warga menyelamatkan barang berharga pasca banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga menyelamatkan barang berharga pasca banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melaporkan ribuan warga terdampak akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Bogor,  Ahad (3/2/2025) malam. Petugas masih melakukan asesmen dan evakuasi korban banjir dan tanah longsor.

Data BPBD Jabar, banjir terjadi di Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua. Sedangkan longsor terjadi di  Desa Tugu Utara dan Desa Citeko Kecamatan Cisarua, Desa Kuta Kecamatan Megamendung, Desa Cimandala Kecamatan Sukaraja, Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya, Desa Tanjungsari Kecamatan Cijeruk, Desa Mekarjaya Kecamatan Ciomas.

Baca Juga

Akibat banjir, sebanyak 257 rumah terendam banjir termasuk satu sekolah. Sedangkan 988 jiwa terdampak akibat kejadian banjir bandang tersebut. "Air sungai meluap menyebabkan pemukiman terendam," ujar Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat saat dikonfirmasi, Senin (3/3/2025).

Hadi mengatakan, akibat longsor satu unit fasilitas umum rusak berat dan satu rumah rusak berat. Sebanyak empat rumah mengalami rusak sedang dan dua rumah rusak ringan serta empat rumah terancam rusak.

Menurut Hadi, sebanyak 20 orang terdampak akibat longsor. Namun, terdapat satu orang yang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian oleh petugas. "BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan penanganan," kata Hadi.

Sementara itu di Kota Bogor, desa yang terdampak yaitu Kelurahan Katulampa, Tajur dan Tegak Gundil, Kecamatan Bogor Timur. Kelurahan Bojongkerta, Pakuan, dan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan. Pasirjaya dan Gunungbatu Kecamatan Bogor Barat.

Ia mengatakan 73 orang jiwa terdampak, 8 rumah terendam, rusak ringan satu rumah dan rusak sedang empat unit.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebut musim hujan masih diperkirakan terjadi hingga awal Maret tahun 2025. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi bencana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement