Jumat 14 Mar 2025 17:11 WIB

Rehab Sekolah, Kemendikdasmen RI Alokasikan Rp 17 Triliun Lebih

Wamendikdasmen, mengecek langsung fasilitas di salah satu SD di Bandung Barat

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat ketika melakukan pengecekan langsung SDN 1 Cipadangmanah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Jumat (14/3).
Foto: Dok Republika
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat ketika melakukan pengecekan langsung SDN 1 Cipadangmanah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Jumat (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia mengalokasikan anggaran sekitar Rp 17 triliun lebih untuk rehabilitasi bangunan selolah di seluruh Indonesia.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat ketika melakukan pengecekan langsung SDN 1 Cipadangmanah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Jumat (14/3).

Baca Juga

"InsyaAllah mudah-mudahan tahun ini segera terlaksana. Anggarannya Rp 17,1 triliun seluruh Indonesia," ujar Atip.

Atip mengatakan, rehabilitasi sekolah dengan anggaran sebesar Rp 17,1 triliun itu untuk mendukung program prioritas Kemendikdasmen yaitu menghadirkan pendidikan yang bermutu. Salah satu komponennya, ialah pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan berupa program renovasi dan pemeliharaan fasilitas sekolah.

Ia pun mengecek langsung fasilitas penunjang di salah satu sekolah dasar di Bandung Barat itu. Menurutnya, ada beberapa sarana dan prasarana yang mesti dilengkapi di SDN 1 Cipadangmanah ini untuk mendukung pendidikan yang bermutu

"Melihat bagaimana situasi penyelengaraan pembelajaran di SD khususnya. Ini salah satu sampel untuk melihat terkait dengan program prioritas dari kementrian, yaitu menghadirkan pendidikan yang bermutu," kata Atip.

Atip mengingatkan penyelenggaraan pendidikan di sekolah harus sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Dimana dalam selain saran dan prasarana, ada aspek lainnya untuk menunjang pendidikan yang berkualitas di Indonesia.

Yakni penguatan pendidikan karakter, wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan kualifikasi dan kesejahteraan guru, penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi, dan pembangunan Bahasa dan Sastra. "Saya sampaikan untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan di SD ini sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement