REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satlantas Polresta Bandung telah melakukan pengecekan jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung yang akan dilintasi pemudik saat arus mudik Lebaran 1446 Hijriah. Mereka telah memetakan potensi titik rawan kemacetan dan rawan kecelakaan di jalur tersebut.
Titik trouble spot saat mudik
- Underpass Timur Cileunyi, yaitu pertemuan arus dari arah Gerbang Tol Cileunyi, Kota Bandung dan Jatinangor yang menuju Rancaekek hingga ke Nagreg.
- Tanjakan Nagrog karena terjadi penyempitan jalur dan tanjakan terjal serta rawan mogok.
- Kawasan rumah makan Nagreg, keluar masuk kendaraan, terjadi crossing kendaraan.
- Cikaledong terjadi penyempitan jalur
- Ciherang terjadi penyempitan jalur dan tanjakan terjal dan rawan mogok.
Titik trouble spot arus balik
- Lingkar Barat Nagreg terjadi penyempitan jalur.
- Simpang tiga Tugaran terjadi penyempitan jalur dan keluar masuk kendaraan dari kawasan pemukiman.
- Terminal Bayangan Cileunyi, kendaraan angkutan umum berhenti di badan jalan.
Rawan Kecelakaan Lalu Lintas
- Di jalan Raya Nagreg, tepatnya di Ciherang Nagreg mulai dari turunan Nagreg sampai dengan Cikaledong hingga Ciherang.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono melalui Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Danu Aditya Atmadja mengatakan kendaraan yang melintas di jalur Nagreg pada saat arus mudik lebaran tahun 2025 diprediksi meningkat dibandingkan tahun 2024 silam. Jumlah pemudik diprediksi meningkat sekitar 11,9 persen pada tahun ini.
"Peningkatan sekitar 1.215.589 unit (kendaraan) atau mengalami peningkatan sekitar 11,19 persen apabila dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 1.079.531 unit," ucap dia, Sabtu (15/3/2025).