Senin 17 Mar 2025 21:23 WIB

Polisi Geledah Markas Kelompok Bermotor di Bandung, Pascapengeroyokan Juru Parkir

Pengeroyokan dilakukan oleh anggota kelompok bermotor.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Salah seorang pelaku pengeroyokan terhadap tukang parkir hingga tewas di minimarket di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung berhasil ditangkap tidak lama setelah kejadian, Senin (17/3/2025).
Foto: Dok Republika.
Salah seorang pelaku pengeroyokan terhadap tukang parkir hingga tewas di minimarket di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung berhasil ditangkap tidak lama setelah kejadian, Senin (17/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Jajaran Polresta Bandung melakukan penggeledahan terhadap markas kelompok bermotor pascapengeroyokan yang menewaskan seorang juru parkir berinisial RS (24 tahun) di sebuah Minimarket di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Mereka mendapati sejumlah senjata tajam seperti celurit dan mengamankan enam terduga pelaku pengeroyokan.

Seperti diketahui, pengeroyokan dilakukan oleh pelaku kelompok bermotor. Salah seorang pelaku telah berhasil diamankan dan ditetapkan tersangka.

Baca Juga

Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan tim langsung menggeledah sejumlah markas yang diduga menjadi tempat persembunyian para pelaku. Salah satu diantaranya markas kelompok bermotor di Kabupaten Bandung.

“Sore ini saya memimpin langsung pengejaran di beberapa lokasi yang kami curigai menjadi tempat persembunyian pelaku, salah satunya sekretariat di Cimaung diduga markas kelompok Brigez," ujar Aldi, Senin (17/3/2025).

Ia mengatakan sejumlah celurit berhasil diamankan dan pelat nomor yang diduga digunakan saat kejadian. Termasuk enam terduga pelaku lainnya. “Keenam saksi ini bagian dari yang ikut kegiatan pembagian takjil sebelum penganiayaan terjadi," kata dia.

Ia menyebut pihaknya masih mendalami peran masing-masing. Selain itu dari hasil pemeriksaan, dua orang terbukti positif mengonsumsi narkoba berdasarkan hasil tes urine.

Ia mengimbau para pelaku yang masih buron untuk segera menyerahkan diri. “Kami beri kesempatan. Tapi jika tidak, kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement