REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan sebanyak 75 orang dari 554 orang korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar berasal dari Jawa Barat. Mereka bekerja dan terlibat dalam penipuan online.Kabid Penempatan Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Jabar Hendra Kusuma Sumantri mengatakan 75 korban asal Jawa Barat berhasil dievakuasi dan dipulangkan ke Indonesia. Pihaknya sendiri tidak mengetahui mereka bekerja di Myanmar sebagai apa.
"Informasi sementara yang masuk ke kami ada sekitar 75 (orang) yang berasal dari Jawa Barat," ujar dia, Rabu (19/3/2025).
Hendra mengatakan para korban akan ditempatkan terlebih dahulu di Wisma Haji Pondok Gede. Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi lain terkait proses pemulangan para korban.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan warga negara Indonesia yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan penipuan di Myawaddy, Myanmar, dapat merayakan Idul Fitri 1446 Hijriyah di Tanah Air. Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) menginformasikan, pemerintah baru saja memulangkan 554 warga negara Indonesia (WNI) korban eksploitasi online scamming di Myawaddy, Myanmar.
"Presiden Prabowo telah menyampaikan harapannya bahwa Idul Fitri adalah kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga dan menikmati kebersamaan," ujar Juru Bicara PCO Philips J Vermonte di Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Dia mengatakan, proses pemulangan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, sebanyak 400 WNI tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten pada Selasa (18/3/2025). Adapun tahap kedua sebanyak 154 WNI dijadwalkan tiba pada Rabu (19/3/2025). Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, kata Philips, jumlah itu terbesar yang berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik Myawaddy.
"Komitmen pemerintah untuk mendukung masyarakat dalam merayakan Idul Fitri dengan lebih nyaman dilakukan melalui berbagai kebijakan, termasuk memastikan WNI kita yang menjadi korban kejahatan pulang pada saat Lebaran," kata Philip.