Ahad 23 Mar 2025 14:52 WIB

Tahun Ini, Pemudik yang Lewat Jalur Arteri di Bandung Barat Berpotensi Melonjak

Geliat mudik lebaran 2025 yang melintas wilayah Bandung Barat akan terlihat Senin ini

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Jalan Raya Cipatat-Cianjur di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang Dipenuhi Lubang. Kondisi ini Cukup Membahayakan Bagi Pemudik Lebaran.
Foto: Ferry Bangkit
Jalan Raya Cipatat-Cianjur di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang Dipenuhi Lubang. Kondisi ini Cukup Membahayakan Bagi Pemudik Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Jumlah pemudik yang melewati jalur arteri di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat diprediksi mengalami lonjakan tahun ini. Pemudik akan didominasi pengguna sepeda motor.

Seperti diketahui Bandung Barat merupakan daerah lintasan bagi pemudik dari arah Jakarta, Bekasi, Karawang, Sukabumi, Cianjur dan sekitarnya menuju wilayah Priangan Timur seperti Garut, Tasik, Ciamis, Banjar hingga Jawa Tengah.

Baca Juga

"Kemungkinan akan ada peningkatan volume pemudik yang melintas di KBB dari 10-15 persen. Mayoritas memang masih pengguna kendaraan roda dua," ujar Kepala Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima, Sabtu (22/3).

Fauzan memperkirakan, geliat mudik lebaran 2025 yang akan melintas wilayah Bandung Barat baru akan terlihat pada Senin (24/3) ketika dimulainya work from anywhere (WFA). Fauzan berharap dengan panjangnya waktu untuk pulang kampung ini akan mengurai kemacetan saat puncak arus mudik nanti.

"WFA itu akan berdampak juga terhadap pergerakan pemudik juga. Mudik bersama rata-rata tanggal 27 untuk memecah pergerakan," kata Fauzan.

Sepanjang jalur mudik di Bandung Barat sendiri terdapat sejumlah titik rawan kemacetan atau trouble spot seperti Cipatat, Padalarang hingga Cimareme. "Untuk cara bertindak di lapangan kalau teriadi kemacetan nanti kita lakukan secara kondisional. Tapi untuk pergerakan pemudik sampai saat ini belum terlihat. Kemungkinan hari Senin baru ada pergerakan signifikan," katanya.

Menurut Fauzan, pihaknya sudah memasang sebanyak 129 kamera CCTV akan mengawasi pergerakan pemudik di ruas jalan arteri dan alternatif di Bandung Barat. Ratusan kamera CCTV itu terpasang di 59 titik persimpangan dan ruas jalan arteri. Operasionalnya terpusat dari dari ruangan Automatic Traffic Control System (ATCS) Dinas Perhubungan KBB.

"Ada 59 titik simpang yang sudah terpasang CCTV, rata-rata setiap simpang ada 129 kamera. Yang kita perkuat itu di jalur mudik," kata Fauzan.

Fauzan mengatakan, dari ruang kontrol ACTS itu akan terpantau pergerakan pemudik yang akan melintas di wilayah Bandung Barat. Dari mulai jalur utama mudik di Jalan Raya Cipatat hingga Padalarang hingga jalur alternatif ke arah Batujajar, Cipatik untuk mengakses gerbang Tol Soroja di Kabupaten Bandung.

"Dan ini bisa diakses juga oleh masyarakat termasuk pemudik melalui web streaming. Jadi pemudik bisa mengetahui kondisi lalu lintas," kata Fauzan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement