Senin 07 Apr 2025 13:21 WIB

Bersama Forkopimda, Kang DS Bertekad Terus Tingkatkan Inovasi Pertanian

Tahun 2025 ini, Bupati Bandung targetkan hibah untuk petani hingga Rp 50 miliar.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay. Kang DS terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani, pada 2025 ini hibah untuk petani ditargetkan mencapai Rp 50 miliar.
Foto: Pemkab Bandung
Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay. Kang DS terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani, pada 2025 ini hibah untuk petani ditargetkan mencapai Rp 50 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bandung Dadang Supriatna terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para petani melalui kebijakannya yang pro petani.

Antara lain bagi desa yang memiliki Lahan Sawah Diabadikan (LSD) dan sudah dibuatkan Peraturan Desa tentang LSD, lahan sawah itu dibebaskan dari pajak (PBB). Kedua, petani mendapatan fasilitas kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan gratis dari Pemkab Bandung.

“Ketiga, petani ini setiap tahunnya mendapatkan dana hibah. Insya Allah tahun 2025 ini kita targetkan hibah untuk petani hingga Rp 50 miliar,” kata Bupati Bandung saat mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi Sentra Utama Padi bersama Presiden Prabowo Subianto.

Presiden Prabowo melakukan kunjungan kerja Panen Raya Padi Serentak yang dipusatkan di Sentra Utama Padi di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Senin (7/4/2025).

Sementara Bupati Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung dan mengikuti kunker Presiden secara virtual.

Lebih dari itu pihaknya sudah bekerja sama dengan Bulog untuk dapat menyerap produksi padi Kabupaten Bandung dengan harga sesuai yang telah ditentukan pemerintah.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, menandaskan Forkopimda Kabupaten Bandung yakni TNI, Polri, DPRD ke depan akan fokus dalam meningkatkan ketahanan pangan. Terlebih setiap tahunnya Kabupaten Bandung mampu memproduksi padi sebanyak 300 ribu ton.

“Tapi kebutuhan kita akan padi juga 300 ribu ton per tahun, sehingga diperlukan berbagai inovasi dan kebijakan yang perlu terus kita tingkatkan,” jelas Kang DS.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah menambahkan, upaya peningkatan ketahanan pangan khususnya melalui penanaman padi sangat mendapat dukungan dari TNI.

“Kami juga sangat mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kodim 0624 Kabupaten Bandung yang dipimpin Bapak Dandim bersama Babinsa dan Koramil, yang sudah sangat membantu Dinas Pertanian dalam pendampingan panen padi dan penyerapan serat gabah, juga mempercepatkan Luas Tambah Tanam (LTT),” ucap Ningning.

Kadistan menyebut, penyerapan serat gabah di Kabupaten Bandung dari yang targetnya 2.618 ton, saat ini sudah mencapai 1.016 ton atau 37,9 persen. “Bulog menyerap serat gabah dari petani kita ini Rp 6.500 per kilogram atau Rp 650 ribu per kuintal,” sebutnya.

Ningning juga menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Dadang Supriatna yahng dinilai sangat gercep dan sangat bedas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui berbagai program yang disalurkan melalui Distan.

“Salah satunya LSD yang dibebaskan dari pajak bagi desa yang sudah memiliki Perdes LSD. Jadi, SPPT PBB-nya nanti nihil, tidak tertagih kembali. Ini salah satu program inovasi Bapak Bupati Bandung dalam meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Ningning.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement