REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melaporkan total siswa yang mengalami keracunan massal diduga akibat setelah mengkonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) di sekolah di Cianjur, Senin (21/4/2025) mencapai 165 orang. Total siswa yang diperiksa mencapai 971 orang di dua sekolah SMP PGRI dan MAN 1 Cianjur.
"Data diambil dari dua sekolah yaitu 972 orang, jumlah total sakit 165 orang," ucap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar Rochady saat dikonfirmasi, Jumat (25/4/2025).
Ia menuturkan sebanyak 58 orang dirawat di RSUD Sayang Cianjur, 22 orang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, 2 orang di Puskesmas Karangtengah, Puskesmas Mande 1 orang, Puskesmas Ciranjang 1 orang dan Puskesmas Cilaku 3 orang. Sedangkan yang di klinik sebanyak 5 orang.
Sedangkan mereka yang dirawat di rumah karena hanya mengalami gejala ringan sebanyak 73 orang. Mereka yang dirawat di rumah sakit sudah diperbolehkan kembali pulang ke rumah masing-masing.
"Iya sudah pulang," kata dia.
Rochady melanjutkan sampel makanan yang diperiksa di laboratorium kesehatan daerah Jawa Barat masih dalam pemeriksaan. Namun, diperkirakan hasilnya keluar pada hari ini Jumat (25/4/2025).
"Mudah-mudahan hari ini hasilnya keluar," ungkap dia.
Sebelumnya, polisi melakukan penyelidikan terhadap peristiwa keracunan massal yang menimpa para siswa diduga akibat setelah mengkonsumsi MBG. Belasan saksi telah dilakukan pemeriksaan.