REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Festival Dessert (hidangan pencuci mulut) Week di NuArt Sculpture Park, Jalan Setraduta, Kabupaten Bandung Barat yang digelar sejak 12 Mei hingga 1 Juni tahun 2025 bisa menjadi ajang yang memanjakan bagi pecinta kue. Mereka dapat mencicipi 34 dessert dari berbagai produk di tempat tersebut.
Berbagai jenema terkenal ikut serta dalam ajang tersebut. Ke 34 jenema yang memproduksi dessert tersebut terpilih setelah melakukan kurasi terhadap ratusan pelaku usaha dessert.
Co-founder Indonesia Dessert Week Gupta Sitorus mengatakan, sengaja menggelar Bandung Dessert Week karena melihat keberagaman kuliner di Kota Bandung yang banyak melahirkan dessert kekinian. Bandung Dessert Week sendiri bagian dari ajang Indonesia Dessert Week (IDW) yang sudah berjalan tujuh tahun terakhir.
"IDW sudah ada sejak tujuh tahun lalu dan didorong berekspansi ke kota lain yang berpotensi di bidang dessert yaitu Bandung," ucap dia belum lama ini.
Ia menilai budaya menikmati hidangan penutup seusai memakan makanan utama bagi masyarakat Kota Bandung sudah berlangsung sejak lama. Salah satu yang dikenal yaitu budaya mencamil. "Budaya mencamil itu sudah ada di Kota Bandung dan Jawa Barat, dessert pun tiap bulan pasti ada yang baru," katanya.
Gupta melanjutkan selama ini panggung di bidang kuliner fokus ke pelaku di sektor hot kitchen atau chef di dapur. Pihaknya ingin mewadahi mereka yang berkecimpung dalam dessert.
Di ajang Bandung Dessert Week, pihaknya mengusung konsep retro. Para pelaku usaha diminta membuat produk retro. Jenema kuliner yang ikut dalam festival Bandung Dessert Week, di antaranya Baker Street, Rochi, Blond, Sincere, The Dough Deli, Pompidou, Briiz Chocolate, Sucre.