Rabu 18 Jun 2025 13:29 WIB

442 Jamaah Haji Depok yang Pesawatnya Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta, Begini Keadaannya

Rombongan haji asal Jawa Barat ini tiba di Bandara Soetta Rabu pukul 10.40 WIB

Pesawat Saudi Airlines nomor penerbangan SV-5276 berada di landasan usai mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025). Pesawat Saudi Airlines yang berangkat dari Jeddah Arab Saudi tujuan Bandara Soekarno Hatta Tangerang dengan membawa sebanyak 442 jamaah haji mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanmu akibat adanya dugaan teror bom.
Foto: ANTARA FOTO/Yudi Manar
Pesawat Saudi Airlines nomor penerbangan SV-5276 berada di landasan usai mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025). Pesawat Saudi Airlines yang berangkat dari Jeddah Arab Saudi tujuan Bandara Soekarno Hatta Tangerang dengan membawa sebanyak 442 jamaah haji mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanmu akibat adanya dugaan teror bom.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ratusan jamaah haji asal Depok yang pesawatnya mendapatkan ancaman bom dan terpaksa mendarat di Bandara Kualanamu, sudah diterbangkan ke bandara tujuan. Para tamu Allah itu terbang menggunakan pesawat Saudi Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta, dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (18/6/2025).

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airport) Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) melaporkan sebanyak 442 jamaah haji penumpang sudah dibawa ke debakasi awal. "Sudah mendarat, dan langsung dibawa pakai bus ke Debakarsi asal," kata Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi di Tangerang, Rabu.

Ia menyebut, ratusan haji yang sebelumnya terpaksa dievakuasi darurat ini berasal kelompok terbang (kloter) 12 JKS asal Depok, Jawa Barat. Di mana, terdapat 442 haji dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang, dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang.

"Sebelumnya dijadwalkan mendarat pada Selasa, 17 Juni 2025 di Bandara Soetta usai melakukan penerbangan dari Jeddah," katanya.

Ia menjelaskan, adanya perubahan pendaratan pesawat hingga evakuasi darurat ini di Bandara Kualanamu, Medan ini dilakukan setelah pihak maskapai menerima informasi e-mail berupa ancaman ledakan bom. "Itu dilakukan setelah kemarin adanya edaran ancaman ledakan bom. Sehingga dilakukan pendaratan darurat oleh pilot pesawat," ujarnya.

Dia mengungkapkan, rombongan haji asal Jawa Barat ini tiba di Bandara Soetta pukul 10.40 WIB menggunakan maskapai Saudia Airlines dan langsung dilanjutkan perjalanan darat menggunakan bus menuju Debarkasi. "Terbang dari Medan tetap pakai maskapai SV (Saudia Airlines)," kata dia.

Sebelumnya, pesawat Saudi Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta yang mengangkut penumpang jamaah haji terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, usai adanya ancaman bom. Atas kondisi tersebut, jajaran Kementerian Perhubungan dan otoritas keamanan penerbangan setempat mengaktifkan status emergency operation center (EOC) dengan melakukan evakuasi pada para penumpang dan kru pesawat tersebut. Tim penjinak bom dari otoritas keamanan pun turut tiba di Bandara Kualanamu, Medan untuk melakukan sterilisasi serta pemeriksaan ancaman keamanan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement