Selasa 05 Aug 2025 08:03 WIB

Ledakan Terjadi di Pertamina EP Zona 7 Subang, Dua Orang Pegawai Alami Luka Bakar

Karyawan yang tengah bekerja mendengar suara desis kebocoran gas.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ledakan pipa gas terjadi di PT Pertamina EP Regional 2 zona 7 Field Subang, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 04.20 WIB. Akibatnya, dua orang pegawai yang tengah bertugas mengalami luka bakar.
Foto: Dok Polda Jabar.
Ledakan pipa gas terjadi di PT Pertamina EP Regional 2 zona 7 Field Subang, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 04.20 WIB. Akibatnya, dua orang pegawai yang tengah bertugas mengalami luka bakar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ledakan terjadi di PT Pertamina EP Regional 2 zona 7 Field Subang, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 04.20 WIB. Akibatnya, dua orang pegawai yang tengah bertugas mengalami luka bakar.

Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, ledakan terjadi di PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang sekitar pukul 04.20 WIB, Selasa (5/8/2025). Akibatnya, dua orang pegawai yang tengah bertugas mengalami luka bakar.

Baca Juga

"PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang telah terjadi kebocoran gas yang mengakibatkan ledakan," ujar Hendra, Selasa (5/8/2025).

Menurut Hendra, sebanyak 8 karyawan yang tengah bekerja di shift tiga mendengar suara desis kebocoran gas. Kemudian dua orang mengecek suara tersebut ke area pipa gas dan akhirnya meledak terdengar hingga ke Kampung Babakan Desa Cidahu.

Akibat dari kebocoran gas tersebut, ia mengatakan dua orang pegawai mengalami luka bakar. Korban Asep Andan mengalami luka bakar 80 persen dan Andi Irawan mengalami luka bakar 9 persen. "Para korban dibawa ke Rumah Sakit Hamori untuk dilakukan penanganan medis," kata dia.

Ia mengatakan Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang tengah melakukan penanggulangan kebocoran gas tersebut. Pihaknya telah mengamankan tempat kejadian perkara, saksi dan korban. "Sejumlah saksi telah diperiksa dan mengamankan tempat kejadian perkara," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement