Jumat 12 Sep 2025 10:39 WIB

Jenazah Pria Ditemukan Terkunci di Rumah Ditemani Balitanya yang Menangis

Istri korban bekerja sebagai buruh migran di Hong Kong

Jenazah (ilustrasi).
Foto: Immortal.org/ca
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kematian seorang warga di Blok Dingkel RT 004 RW 003 Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, menggegerkan warga sekitarnya. Pasalnya, korban diperkirakan sudah meninggal beberapa waktu sebelumnya dan hanya ditemani seorang anak balitanya yang terus menangis di samping jenazah sang ayah.

Korban yang bernama Mugiono (32 tahun) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar di rumahnya yang terkunci dari dalam, Kamis (11/9/2025). Selama ini, korban hanya tinggal berdua dengan anaknya, RP (4). Istrinya, Wati Handayani (30) bekerja sebagai buruh migran di Hongkong.

Baca Juga

Kapolsek Juntinyuat, Iptu Trio Tirtana, menjelaskan, kematian korban terungkap setelah istrinya, Wati, merasa curiga karena tak bisa menghubungi korban. Istri korban yang ada di Hongkong kemudian menelepon kakaknya, Tarsudi (42), dan memintanya untuk mengecek keberadaan korban di rumahnya.

Permintaan itu kemudian dituruti Tarsudi yang langsung mendatangi rumah korban. Namun sesampainya di rumah korban, Tarsudi mendapati rumah korban dalam keadaan terkunci dari dalam dan tidak ada jawaban meski pintu rumah telah diketuk berulang kali.

“Di dalam rumah ada seorang anak korban berusia empat tahun berjenis kelamin laki – laki yang menangis dan saksi pun langsung mencongkel jendela depan dengan menggunakan sebuah golok karena pintu dalam keadaan terkunci dari dalam,” kata Trio, Jumat (12/9/2025).

Setelah berhasil memasuki rumah korban, Tarsudi melihat korban Mugiono dalam keadaan meninggal dunia. Saksi langsung membawa anak korban ke luar dan memberitahukan hal tersebut ke warga lainnya.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke aparat desa setempat. Laporan itu lalu diteruskan ke Bhabinkamtibmas dan polsek.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement