Jumat 19 Sep 2025 16:31 WIB

Asal-usul Bangunan Misterius di Tengah Situ Ciburuy yang Bakal Digusur

Bangunan permanen, berada di tengah perairan Situ Ciburuy membentuk sebuah pulau

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Bangunan di Tengah Perairan Situ Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat yang Bakal Ditertibkan Pemprov Jabar.
Foto: Ferry Bangkit
Bangunan di Tengah Perairan Situ Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat yang Bakal Ditertibkan Pemprov Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pemprov Jawa Barat menertibkan bangunan liar di kawasan Situ Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Penertiban dilakukan dalam rangka memulihkan fungsi ekologis situ yang dibangun era pemerintahan Hindia-Belanda itu.

Dari 100 lebih bangunan seperti rumah tinggal, tempat usaha, hingga fasilitas umum yang akan digusur, ada salah satu bangunan yang cukup menyita perhatian dan misterius. Sebab, bangunan permanen itu berada di tengah perairan Situ Ciburuy yang membentuk sebuah pulau.

Baca Juga

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Revitalisasi Situ Ciburuy pada UPTD Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Wilayah Sungai Citarum, Ninda Agustina mengatakan, bangunan tersebut dipastikan bukan aset milik Pemprov Jawa Barat. Bangunan itu akan ikut ditertibkan.

"Termasuk bangunan yang di tengah Situ Ciburuy itu punya pribadi, bukan aset provinsi. Nah itu juga nanti ditertibkan," ujar Ninda, Jumat (19/9/2025).

Menurut Ninda, pihaknya masih melakukan penelusuran kepemilikan bangunan permanen yang menurut Ninda sudah ada sebelum Kabupaten Bandung Barat menjadi daerah mandiri. "Kita masih menelusuri dan sampai sekarang belum ketemu. Jadi ini (sudah ada) sejak Kabupaten Bandung," kata Ninda.

Ninda melanjutkan, Pemprov Jabar bakal mengembalikan fungsi ekologis Situ Ciburuy. Sebab, luasan kawasan Situ Ciburuy yang asalnya mencapai 25 hektar menciut menjadi 15 hektare karena kebedadaan bangunan liar di sekitarnya. Alokasi anggaran yang disiapkan untuk penataan kembali situ tersebut mencapai Rp 13 miliar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement