Rabu 24 Sep 2025 16:47 WIB

Siswa yang Keracunan MBG di Bandung Barat Telah Mendapatkan Penanganan Medis

Total kasus keracunan MBG di Cipongkor hingga Rabu (24/9) mencapai 631 pelajar.

Seorang Siswa Korban Keracunan Massal Usai Mengkonsumsi Menu MBG Baru Menjalani Perawatan di Gor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (23/9/2025).
Foto: Ferry Bangkit
Seorang Siswa Korban Keracunan Massal Usai Mengkonsumsi Menu MBG Baru Menjalani Perawatan di Gor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (23/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Lia N. Sukandar, mengatakan sebagian besar korban keracunan usai mengonsumsi paket Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mendapatkan penanganan medis.

“Hingga saat ini penanganan masih berjalan baik dengan melibatkan rumah sakit swasta maupun RSUD,” ujarnya terkait kasus keracunan massal di Bandung Barat.

Baca Juga

Menurut Lia, Dinas Kesehatan bersama pihak terkait masih terus melakukan penanganan medis sekaligus menyelidiki penyebab pasti keracunan massal tersebut.

Sebanyak 220 pelajar di Kecamatan Cipongkor harus mendapat perawatan medis setelah mengalami gejala mual dan muntah diduga usai menyantap paket MBG pada jam makan siang, Rabu (24/9/2025).

Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah, mengatakan jumlah korban terus bertambah sejak pukul 11.30 hingga 13.00 WIB.

“Sampai saat ini mungkin sudah sekitar 220 yang datang. Jumlahnya terus bertambah,” kata Yuyun.

Kasus terbaru ini diduga berasal dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Pasirsaji, Desa Negalsari, Cipongkor. Sejumlah korban di antaranya merupakan siswa SMK Karya Perjuangan.

Data sementara dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat menyebutkan total kasus keracunan MBG di Cipongkor hingga Rabu (24/9) mencapai 631 pelajar. Jumlah itu merupakan akumulasi dari dua kejadian, yakni pada 22 September yang menimpa 411 orang, serta peristiwa terbaru pada 24 September dengan 220 korban.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement