Jumat 26 Sep 2025 13:17 WIB

PLTS Terapung Senilai Rp 1 Triliun akan Dibangun di Waduk Saguling

Total kapasitas PLTS tersebut mencapai 60 MWac.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung dibangun di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp 1 triliun.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung dibangun di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp 1 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung dibangun di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp 1 triliun. Total kapasitas PLTS tersebut mencapai 60 MWac.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta mengatakan proyek PLTS terapung bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) mengacu kepada perpres nomor 109 Tahun 2020. Selain itu, menjadi salah satu inisiatif konkret pemerintah untuk mencapai target net zero emission pada 2060, serta bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025.

"Tenaga kerja yang diserap untuk proyek ini mencapai sekitar 400 orang selama masa konstruksi. Pembangunan Ini menjadi bagian penting dari manfaat sosial proyek, selain aspek lingkungan dan energi," kata dia, Jumat (26/9/2025).

Ia mengatakan proyek PLTS terapung bakal dikerjakan dikerjakan PT Indo ACWA Tenaga Saguling, perusahaan konsorsium antara PLN Indonesia Power dan ACWA Power dari Arab Saudi. Nilai investasi proyek ini mencapai sekitar Rp1 triliun dan ditargetkan rampung dalam 15 bulan ke depan.

Bernadus menjelaskan, pemilihan Waduk Saguling karena memiliki kondisi air yang stabil dan luas permukaan yang mendukung. PLTS hanya akan memanfaatkan kurang dari 5 persen area waduk sehingga tidak mengganggu fungsi utama waduk sebagai sumber PLTA dan irigasi.

"Teknologi floating PV yang digunakan juga memiliki keunggulan dalam mengurangi penguapan air dan meningkatkan efisiensi panel surya, karena suhu permukaan air yang lebih rendah dibandingkan daratan," kata dia.

Selain manfaat lingkungan dan efisiensi, proyek ini juga memperkuat ketahanan energi lokal. PLTS terapung Saguling diproyeksikan dapat menjadi sumber daya listrik cadangan dalam kondisi darurat, sehingga meningkatkan keandalan pasokan listrik di wilayah Bandung Barat.

"Pelaksanaan proyek akan mengikuti prinsip Environmental and Social Management System (ESMS) dengan standar internasional, serta didukung program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), termasuk pelatihan tenaga kerja lokal dan pemantauan dampak lingkungan secara berkala," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement