REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan progres kemajuan pembangunan proyek Tol Gedebage, Tasikmalaya dan Cilacap (Getaci). Proses pembangunan sempat terkendala pandemi Covid-19 dan gagal lelang.
Kepala Bappeda Provinsi Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, proyek Tol Getaci sudah dibahas sejak tahun 2020. Terdapat beberapa segmen yang sudah dilakukan sosialisasi dan pembebasan lahan terutama di wilayah Jabar.
"Beberapa tahun sempat gagal lelang, mudah mudahan bisa dilakukan eksekusi," ujar Dedi saat dihubungi belum lama ini.
Ia menyebut pembangunan tahap satu dan dua berlangsung sejak tahun 2021 hingga tuntas tahun 2029. Dedi mengatakan tiap tahap pembangunan memiliki dua seksi pembangunan proyek. Menurutnya, total panjang Tol Getaci mencapai 206 kilometer mulai dari Gedebage, Garut, Tasikmalaya Kalipucang hingga ke Cilacap Jawa Tengah.
Ia mengatakan total investasi untuk pembangunan Tol Getaci mencapai Rp 50 triliun. Dedi menyebut pembangunan tol Getaci merupakan tol pertama di jalur selatan Jabar.
Selama ini, kata Dedi, pembangunan tol lebih banyak di wilayah Pantai Utara Jabar. Dedi menambahkan terdapat beberapa proyek pembangunan tol yang bakal dilaksanakan tahun 2026 seperti tol dalam kota di Kota Bandung.
Selain itu, tol di wilayah Patimban. Dedi menyebut beberapa proyek pembangunan tol strategis yang bakal dilaksanakan di Jabar.