Kamis 16 Oct 2025 22:50 WIB

Bantuan Pangan Bakal Disalurkan ke Palestina di Tengah Pemulihan Usai Gencatan Senjata

Penyaluran dan penghimpunan donasi tertinggi pada sektor pangan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Truk bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza
Foto: Ap
Truk bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bantuan pangan bakal disalurkan ke Gaza, Palestina di tengah masa pemulihan usai gencatan senjata dilakukan antara Hamas dan Israel. Penyaluran bantuan dilakukan mulai dari makanan, air bersih hingga nutrisi anak untuk mempercepat pemulihan Gaza.

CEO Kasih Palestina Nandang Cahya mengatakan bakal menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat Gaza, Palestina di tengah upaya pemulihan saat gencatan senjata berlangsung. Ia menuturkan program yang digulirkan yaitu Kasih Pangan.

Baca Juga

Sejak tiga tahun terakhir, ia mengatakan penyaluran dan penghimpunan donasi tertinggi pada sektor pangan. "Hari pangan dunia dan gencatan senjata Gaza memberi kami dua momentum penting dunia sedang lapar akan kasih dan Gaza sedang bangkit memulihkan kehidupannya dari hal paling dasar yaitu pangan," ucap dia, Kamis (16/10/2025).

Ia menuturkan kepercayaan donatur yang tinggi untuk menyalurkan bantuan makanan menjadi latar belakang utama rebranding. Sekaligus menegaskan fokus Kasih Palestina pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu pangan.

“Selama tiga tahun terakhir, sektor pangan menjadi urat nadi kerja kemanusiaan kami," kata dia.

Ia mengatakan pihaknya memandang periode ini sebagai awal pemulihan Gaza. Dengan fokus utama pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan nutrisi anak.

“Pemulihan Gaza tidak bisa hanya dilihat dari pembangunan fisik, tetapi juga dari bagaimana kita memastikan warganya bisa makan dengan layak setiap hari,” kata dia.

Pihaknya akan memperluas operasi dapur umum, pabrik roti rakyat, dan distribusi bahan pangan siap saji di wilayah Gaza yang terdampak paling parah selama dua tahun terakhir.

Sejak tahun 2022 hingga 2024, ia mengatakan Kasih Palestina mencatat total lebih dari 90.000 penerima manfaat. Dengan rata-rata 30.247 orang per tahun yang menerima bantuan pangan di berbagai wilayah, termasuk Palestina, Indonesia, Turki, Yordania, dan Afrika.

Rata-rata bantuan yang disalurkan meliputi roti untuk 8.852 penerima manfaat, daging qurban untuk 6.399 penerima manfaat. Sembako untuk 4.403 penerima manfaat, air bersih untuk 5.108 penerima manfaat, buka puasa untuk 5.635 penerima manfaat, sayuran untuk 900 penerima manfaat dan hotmeals untuk 4.698 penerima manfaat.

Dua Tahun Genosida di Gaza

Advertisement
Berita Lainnya