Kamis 20 Nov 2025 07:44 WIB

Tersambar Petir, Nelayan Jatuh dan Hilang di Pantai Cipatujah

Korban tiba-tiba tersambar petir dan langsung terjatuh dari kapal yang ditumpanginya.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Tim Basarnas Banten tengah melakukan penyisiran warga tersambar petir jatuh ke laut (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/HO-Basarnas Banten
Tim Basarnas Banten tengah melakukan penyisiran warga tersambar petir jatuh ke laut (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Seorang nelayan Arif (45 tahun) tersambar petir saat melaut di Pantai Cemara, Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (18/11/2025) kemarin. Korban pun jatuh dan hilang hingga saat ini belum ditemukan oleh petugas yang melakukan pencarian.

Kepala Kantor SAR Bandung Ade Dian Permana mengatakan, tim penyelamat gabungan telah melakukan pencarian terhadap korban yang tersambar petir kemudian jatuh dan hilang di Pantai Cipatujah. Akan tetapi, hingga pukul 15.00 WIB korban belum ditemukan. "Hasil pencarian nihil," ujar Ade, Rabu (19/11/2025).

Baca Juga

Ia menyebut Kantor SAR Bandung menerima informasi pada Rabu (19/11/2025) pagi. Selanjutnya memberangkatkan satu tim penyelamat dari Pos SAR Tasikmalaya untuk melaksanakan pencarian terhadap korban.

Ade mengatakan, korban tengah bersama anaknya Riki (22 tahun) melaut menggunakan kapal Napahala putih. Namun, tiba-tiba korban tersambar petir dan langsung terjatuh dari kapal yang ditumpanginya.

Menurutnya, anaknya mencoba menolong korban. Akan tetapi, korban terseret arus air yang cukup kencang hingga tak terlihat di permukaan dan hingga kini korban masih dalam pencarian tim SAR Gabungan.

Pihaknya telah melaksanakan pencarian dengan membagi tim menjadi dua search and rescue unit (SRU). Tim satu melakukan penyisiran darat ke arah timur sampai Pantai Ciheuras sejauh 2 kilometer. Sedangkan tim kedua melakukan pencarian menggunakan perahu nelayan ke arah Pantai Cipatujah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement