Ahad 07 Dec 2025 09:37 WIB

Bandung Barat Dikepung Longsor dan Banjir, Jeje Minta Percepat Penanganan

Bencana alam terjadi karena hujan deras mengguyur dan merusak berbagai fasilitas

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail.
Foto: Ferry Bangkit
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menginstruksikan semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bandung Barat untuk mempercepat penanganan dan penanggulangan bencana yang terjadi di sejumlah titik usai diguyur hujan deras beberapa hari ini.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bencana terjadi di sejumlah Desa di Kecamatan Cililin. Seperti di Desa Mukapayung dimana luapan Sungai Cibitung menyebabkan area pesawahan dan tempat wisata mengalami kerusakan. Sejumlah akses jalan juga terdampak longsor di wilayah tersebut.

Baca Juga

Bencana longsor juga berdampak terhadap akses jalan utama di Desa Kidang Pananjung dan Desa Nangerang. Longsor tebing aliran sungai juga mengancam rumah di Desa Cililin. Di Desa Karyamukti, sejumlah rumah juga terdampak longsor.

Kemudian, di Kecamatan Lembang tepatnya di Desa Mekarwangi ada satu rumah yang mengalami kerusakan akibat terdampak longsor, dan di Desa Jayagiri tiga rumah rusak terdampak tembok penahan tanah (TPT) yang longsor. Bergeser ke Kecamatan Parongpong tepatnya di Desa Karyawangi ada tiga rumah yang mengalami kerusakan terdampak longsor.

Lalu di Kecamatan Sindangkerta tepatnya di Desa Cikadu ada tiga rumah rusak, Desa Rancasenggang ada lima rumah terdampak longsor. Desa Buninagara, longsor mengancam sekitar 43 rumah lebih. Fasilitas lainnya seperti jalan, jembatan, hingga sekolah MA Darusyifa juga terdampak longsor di desa tersebut.

Di Kecamatan Batujajar tepatnya di Desa Selacau sebuah rumah mengalami kerusakan pada bagian atap usai tersapu angin kencang. Sementara dampak banjir bandang di Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu masih dalam proses pendataan.

"Saya sudah perintahkan BPBD, PUPR dan lainnya untuk selalu siaga dan bergerak cepat. Terutama pemberian bantuan dan penanganan," kata Jeje, akhir pekan ini.

Bencana alam yang terjadi ketika hujan deras mengguyur itu merusak berbagai fasilitas. Seperti jalan amblas dan tertutup longsor, serta rumah rusak ringan hingga berat. Namun Jeje memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam kemarin. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kita sudah turunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan, bantuan juga mulai disalurkan," kata Jeje.

Bencana yang terjadi di Bandung Barat juga, sudah diketahui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Jeje mengaku sudah dihubungi langsung mantan Bupati Purwakarta itu agar mempercepat penanganan dan penanggulangan pascabencana.

"Pa Gubernur sempat menghubungi saya, intinya meminta untuk mempercepat solusi dan memastikan masyarakat harus aman," kata dia.

Selain kesiapsiagaan petugas, Jeje juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Wilayah Bandung Barat yang memiliki topografi berbukit dan lerang memiliki kerawanan terhadap bencana longsor hingga banjir. Apalagi curah hujan diprediksi akan terjadi hingga akhir tahun ini.

"Karena sampai Januari curah hujan diprediksi tinggi, tentunya kita memperkuat koordinasi. Masyarakat juga kami imbau untuk selalu waspada," kata Jeje.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement