REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gelaran kedua Musyawarah Provinsi (Musprov) Jawa Barat Komunitas One Day One Juz (ODOJ) sukses dilaksanakan selama dua hari, 20-21 November 2021, di Sunrise Beach Hotel, Kabupaten Pangandaran. Musprov ini, menghasilkan Ketua terpilih yakni Ust Bambang Tri Hardiono sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Jawa Barat untuk masa amanah 2021-2024.
Menurut Ketua Pengurus Provinsi ODOJ, Ust Lukmanul Hakim, kedua momentum tersebut menjadi ajang evaluasi kinerja di akhir masa amanah kepengurusan tingkat daerah provinsi. Sekaligus, pemilihan ketua baru untuk melanjutkan estafet dakwah Alquran."Saya berharap Musprov II ODOJ Jawa Barat ini bisa melahirkan Ketua Pengurus Provinsi baru sekaligus regenerasi kepengurusan agar terciptanya ODOJ Jabar berdaya, kompetitif, istiqomah, dan sinergi berkomunitas," katanya.
Sementara menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Ust Bakat Setiaji, pentingnya sinergi aksi untuk bersama wujudkan mimpi agar syiar quran ini diterima seluruh masyarakat. Selain itu, harapan besarnya terhadap ODOJ Jawa Barat, agar dapat menjadi role model untuk seluruh Kepengurasan ODOJ se-Indonesia dan Luar Negeri.
Ust Bakat Setiaji mengatakan, salah satu rahasia mengenai ODOJ Pengprov Jabar yaitu "berisik". Namun dengan hal itulah yang membuat DPP banyak melakukan evaluasi dan perbaikan. Karena itu, ia juga berpesan agar ODOJ Pengprov Jabar tetap " berisik" alias BERdaya Istiqomah SInergi Kompetitif.
Setelah melewati proses seleksi yang ketat dari tim KPK (Komite Penjaringan Ketua) yang dipimpin oleh Sutrisno, terpilih 3 kandidat Ketua Pengurus Provinsi ODOJ Jawa Barat.
Masing - masing ketiga kandidat berasal dari Ketua Dewan Pengurus Area (DPA), yaitu Ust Abdul Syakur dari Garut, Ust Bambang Tri Hardiono dari Subang, dan Ust Egiyana Suryana dari Majalengka. Hak suara untuk DPA diwakilkan oleh satu orang, dimana suara tersebut merupakan hasil musyawarah antar pengurus DPA. Seluruh pengurus Provinsi memiliki hak suara.
Ketua ODOJ Jabar terpilih, Ust Bambang Tri Hardiono merasa takut memegang amanah. Namun, ia tertantang oleh sebuah harapan. "Ada rasa khawatir, takut tidak amanah, dan tidak bisa memberikan yang terbaik untuk teman-teman semua. Tetapi ada semangat yang luar biasa, dimana saya melihat peluang amal yang terbuka lebar, Insya Allah ini bisa menjadi bekal amal untuk kita kembali pada-Nya," paparnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
