REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tanggul Kali Jatimakmur, Kota Bekasi di Jl Cendana VII, jebol pada Senin (27/2/2023) pukul 05.10 WIB. Akibatnya, ratusan warga di sekitar kali yang jebol tidak bisa melakukan aktivitas karena air kali masuk ke jalan utama dan pemukiman warga.
Ketua RW 15, Agung mengatakan, tanggul jebol itu berdampak kepada warga di sekitar kali tepatnya RT 02, 05, dan 13/RW 15 dan RT 10/RW 15. Mereka tidak bisa melakukan aktivitas keluar karena ketinggian air mencapai satu 80 cm merendam jalan utama.
"Airnya menggenangi jalan utama, ketinggiannya sekitar 80 cm sehingga warga tidak bisa beraktivitas ke luar. Bahkan, air ada yang masuk ke rumah warga," katanya.
Agung mengatakan, dinas terkait sudah datang ke lokasi, namun belum melakukan perbaikan terhadap tanggul yang jebol tersebut. Sehingga, sampai saat ini air kali terus masuk ke pemukiman warga yang membuat warga sulit beraktivitas.
"Dari pemda sudah ada, tapi hanya survei dan foto-foto belum melakukan ection," katanya.
Agung mengatakan, satu bulan yang lalu tanggul di kali Jatimakur tepatnya di Jl Teratai V juga jebol dan sampai sekarang belum ada perbaikan. Tanggul tersebut Jebol pada malam Jumat pukul 24. 00 WIB.
Untuk menutupi sementara, tanggul yang jebol itu, dinas terkait telah menutupi sementara dengan karung berisi pasir dan batu. Sementara untuk tanggul yang baru jebol belum diperbaiki sama sekali oleh pihak terkait. "Tanggul yang baru jebol belum diapa-apain," katanya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah mengaku, telah meninjau ke lokasi. Dia telah menghubungi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) untuk segera melakukan perbaikan total. Perbaikan perlu segera dilakukan agar pemukiman marga tidak kebanjiran.
"Saya sudah sampaikan ke Sekdis BMSDA agar segera diperbaiki. Karena bila tidak akan membuat Duta Indah bisa banjir merata bila kondisi curah hujannya tinggi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
