REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman telah menyerukan pelaksanaan salat Istisqa (mencari hujan) di seluruh Kerajaan Arab Saudi pada Kamis (17/11)). Pelaksanaan sholat minta hujan merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW untuk memberkati bangsa dengan hujan dan rahmat.

“Pekan lalu hujan lebat dan hujan es terlihat di Makkah, Hail, Madinah, Provinsi Timur dan Wilayah Perbatasan Utara,” kata Pertahanan Sipil Saudi dilansir dari The National News, Rabu (16/11).

Menurutnya, hujan turun di daerah pada minggu ini. Sedangkan wilayah Tabuk, Al Jouf, dan sebagian Makkah akan mengalami hujan yang tidak terlalu deras.

Pertahanan sipil menyerukan kehati-hatian dan menyarankan warga untuk menghindari tempat-tempat di mana hujan turun dengan sangat deras.

Arab Saudi meluncurkan program penyemaian awan pada April lalu dengan tujuan meningkatkan curah hujan, yang jarang melebihi 100 milimeter per tahun.

Saudi menembakkan garam ke awan untuk membuat hujan buatan. Garam secara alami menarik air, partikel air kemudian bertabrakan dengan yang lain, menjadi lebih besar dan mudah-mudahan jatuh sebagai hujan.

CEO Pusat Meteorologi Nasional dan Pengawas Umum Program Pembibitan Awan, Ayman Ghulam mengatakan program peningkatan hujan dimulai tahun ini di Riyadh, Hail dan Qassim, dan dipindahkan pada musim panas ke Abha.

Program ini telah melihat hasil positif dari 400 penerbangan. "Kami sedang mengerjakan operasi peningkatan hujan di Madinah, yang hasilnya positif," kata Ghulam.

Inisiatif ini diumumkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman di Middle East Green Summit. Studi awal, yang dimulai pada 2004, menyimpulkan bahwa awan di wilayah barat daya cocok untuk penyemaian.

Sumber:

https://www.thenationalnews.com/gulf-news/2022/11/14/king-salman-calls-for-rain-prayers-on-thursday/

Ikuti Whatsapp Channel Republika