REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, berupaya meningkatkan kapasitas tim reaksi cepat (TRC) relawan tangguh bencana di tingkat kelurahan. Dengan begitu, diharapkan relawan TRC ini dapat lebih siap melakukan penanggulangan bencana.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, TRC kelurahan ini merupakan ujung tombak dalam merespons kejadian bencana dan melakukan penanganan darurat.

Karena itu, kapasitas relawan TRC mesti terus diperkuat dan dikembangkan. “Untuk meningkatkan kapasitas TRC dalam merespons penanganan darurat bencana, maka harus digencarkan pelatihan,” kata Zulkarnain, Senin (27/2/2023).

Pelatihan itu dilakukan, antara lain dalam bentuk kegiatan outbound. Pada Sabtu (25/2/2023), misalnya, kegiatan outbound untuk pengembangan kapasitas TRC bagi relawan penanggulangan bencana ini digelar di kawasan Selabintana.

Zulkarnain menjelaskan, kegiatan outbound ini diikuti sebanyak 20 orang dari unsur masyarakat dan aparat. Sebagian besar peserta disebut merupakan utusan Kelurahan Tangguh Bencana di Kota Sukabumi, seperti dari Kelurahan Benteng, Cisarua, Cikundul, Cipanengah, Citamiang, Gunungpuyuh, Jayamekar, dan Nyomplong.

Petugas dari BPBD Kota Sukabumi berperan sebagai instruktur dan fasilitator. Zulkarnain mengatakan, kegiatan outbound ini digelar selama dua hari.

Selain peningkatan kapasitas, para relawan ini diharapkan dapat memperluas jaringan lintas sektor dalam upaya pelaksanaan penanggulangan bencana. Pasalnya, kata Zulkarnain, penanganan bencana ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.

Sekretaris Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Yoseph mengapresiasi pihak kelurahan yang mengirimkan utusan untuk mengikuti kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas relawan penanggulangan bencana.

Para relawan ini diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang didapatnya apabila terjadi bencana.

Ikuti Whatsapp Channel Republika