REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bulog Kanwil Jawa Barat menargetkan penyaluran cadangan beras pemerintah kepada masyarakat pada tahun 2023 dapat tercapai sebesar 170 ribu ton. Hingga Maret ini, beras yang telah tersalurkan di seluruh Jawa Barat mencapai 33 ribu ton.
"Seluruh Jabar (realisasi) 33 ribu ton dari target setahun 170 ribu ton sampai akhir tahun," ujar Kepala Bulog Kanwil Jawa Barat Faisal disela-sela meninjau operasi pasar komoditas beras di Kota Bandung, Rabu (1/3/2023).
Dia mengaku, target tersebut optimis dapat tercapai. Sebab target pada tahun 2022 sebesar 160 ribu ton cadangan beras pemerintah berhasil disalurkan kepada masyarakat dengan baik.
Faisal melanjutkan, periode Maret hingga April permintaan penyaluran beras relatif menurun dan harga jual relatif stabil. Bulog pada masa tersebut lebih banyak menyerap pengadaan beras dari para petani. "Jabar sangat memungkinkan menyerap pengadaan," katanya.
Beberapa daerah yang sudah memasuki masa panen sudah akan diserap oleh Bulog seperti di Cirebon, Subang, Karawang dan Bandung. Selain itu beras Cianjur dan Ciamis diserap.
"Target serapan panen dari petani sekitar 170 ribu ton," katanya.
Dia mengatakan, permintaan penyaluran beras kembali meningkat pada masa bulan November hingga Desember. "Rata rata target tercapai. Tahun lalu kita target 160 ribu an tercapai," katanya.
Kepala Bulog Bandung Yuliani Alzam mengatakan operasi pasar komoditas beras di Kota Bandung sudah menyasar 19 kecamatan dan ditargetkan pada tanggal 10 Maret seluruh kecamatan sudah digelar operasi pasar. Termasuk melakukannya di Kota Cimahi.
Selanjutnya pada tanggal 13 akan dilakukan pasar murah dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung. "Sudah 600 ton untuk operasi pasar," katanya.
Dia menambahkan, periode Maret hingga April Bulog Bandung akan mendapatkan kiriman beras medium 7.000 ton dan 500 ton di antaranya disalurkan ke Kabupaten Ciamis. Angka tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Bandung Raya.
Selain itu beras premium 100 ton, minyak goreng premium 300 ribu liter, terigu tiga ton, daging kerbau 2,9 ton dan gula 300 ton serta minyakita akan diterima 1.500 kardus lebih.