REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berencana melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan. Kunjungan kerja ini disebut terkait langkah kerja sama dengan beberapa daerah di Korea Selatan.
Selain itu, Gubernur berharap dapat mengundang pengusaha Korea Selatan untuk berinvestasi di Provinsi Jabar. “Saya akan ke Korea Selatan, pekan depan, ada kerja sama dengan beberapa provinsi dan membujuk pengusaha di sana agar datang ke Jabar,” ujar Gubernur yang akrab disapa Emil itu.
Soal investasi, Emil mengatakan, realisasinya di Provinsi Jabar pada 2022 mencapai sekitar Rp 174,6 triliun. Menurut dia, Korea Selatan merupakan negara keempat dengan nilai investasi terbesar di Jabar.
“Ekonomi Jabar sedang baik dan 60 persen industri nasional ada di Jabar. Korea Selatan masuk di empat besar dengan nilai yang investasinya terbesar,” kata Emil.
Hal itu pun disampaikan kepada Duta Besar (Dubes) Korea Selatan untuk Indonesia, Lee Sang-deok, yang berkunjung ke Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (28/2/2023). Dalam kesempatan itu, Emil juga menyampaikan soal tujuh arah ekonomi Jabar selepas pandemi Covid-19, yang bisa menjadi peluang investasi.
“Ada tujuh ekonomi baru pasca-Covid-19 yang akan jadi fokus Jabar. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh pengusaha Korea Selatan,” kata Emil.
Tujuh arah ekonomi itu, yaitu peningkatan investasi, sektor ketahanan pangan, peningkatan kualitas layanan kesehatan, peningkatan aspek manufaktur berbasis revolusi industri 4.0, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan penguatan pariwisata lokal.
“Khusus untuk investasi, kami akan membangun 13 kota industri baru di kawasan Metropolitan Rebana yang akan jadi pusat pertumbuhan baru di utara Jabar,” ujar Emil.
Emil pun memberikan buku panduan peluang investasi di Jabar kepada Lee Sang-deok, yang bisa dimanfaatkan oleh investor Korea Selatan.
Lee Sang-deok merespons positif paparan dari gubernur Jabar soal peluang investasi. “Tujuh ekonomi baru Jabar saya kira bisa dijajaki kerja samanya oleh Pemerintah Provinsi Chungnam dan para pengusahanya,” kata Lee Sang-deok.